TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia mengambil alih penanganan kasus vonis mati terhadap dua warga negara Indonesia di Malaysia. "KBRI akan mengambil alih kasus Frans Hiu dan Dharry Frully Hiu," kata Minister Konsuler Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Senin, 22 Oktober 2012.
Suryana menampik anggapan bahwa KBRI tidak memberi perhatian terhadap kasus yang menimpa Frans dan Dharry bersaudara. "KBRI mengikuti kasus ini. Bahkan Anda tahu sendiri, saat sidang putusan kemarin fungsi konsuler kami juga hadir di Mahkamah," kata Suryana.
Melihat perkembangan kasus yang kurang menggembirakan, akhirnya KBRI memutuskan mengambil alih pendampingan Frans dan Dharry. Semula mereka didampingi pengacara Yusuf Rahman yang disewa majikan tempat keduanya bekerja, dan kemudian dialihkan kepada pengacara dari firma pengacara Oei & Azura yang biasa digunakan KBRI.
Bersama petugas dari KBRI, kata Suryana, Oei & Azura mengumpulkan bukti dan saksi meringankan untuk selanjutnya menyusun memori banding. Saat ditanyai tentang apakah KBRI kecewa dengan kualitas pengacara yang mendampingi Frans dan Dharry sehingga harus diganti, Suryana menjawab diplomatis. "Kalau sudah diputuskan menggunakan pengacara KBRI, memang pengacara lama tak digunakan lagi."
Pada 3 Desember 2010, Frans dan Dharry yang bekerja sebagai penjaga gerai Playstation dikejutkan kedatangan seseorang yang masuk melalui atap rumahnya di Nomor 34 Jalan 4, Taman Sri Sungai Pelek, Sepang, Selangor. Frans yang terkejut berusaha menangkap lelaki yang belakangan diketahui bernama Kharti Raja itu, sedangkan sang adik berusaha lari karena takut.
Setelah sempat berkelahi, Frans berhasil melumpuhkan pencuri yang masuk ke rumahnya dan menguncinya dari belakang hingga yang bersangkutan kehabisan napas dan meninggal. Sayang, di pengadilan Frans dan Dharry malah divonis bersalah karena dituduh menyebabkan kematian Kharti Raja.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Berita lain:
Resep Kuat Punya Anak di Usia 96 Tahun
Jadi Ayah di Usia 96 Tahun, Seks 4 Kali Semalam
Kata Taliban Soal Penembakan Malala Yousafzai
Pendapat Para Tokoh Tentang Malala
Situs Web Ini Khusus Jual Sperma Selebritas