TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andy Noorsaman Sommeng, menilai bisnis hilir Petronas gagal karena salah perhitungan. Petronas yang tahun ini ikut memenangi tender penyaluran BBM bersubsidi untuk 2013 dinyatakan tidak ikut tender.
"Mungkin karena salah kalkulasi. Mungkin dalam penanganan logistik dan rantai pasokannya dia tidak efisien," kata Andy ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senin, 22 Oktober 2012.
Andy mengatakan ketidakberhasilan ini murni disebabkan oleh faktor bisnis. Namun, Andy mengatakan mungkin saja ada faktor lain yang mempengaruhi. "Mungkin karena ada sentimen lain yang kami tidak tahu," Andy mengatakan.
Sebelumnya, delapan stasiun pengisian bahan bakar umum Petronas diperkirakan merugi lebih dari Rp 219 miliar. Menurut kuasa hukum para pengusaha SPBU Petronas, kerugian ini disebabkan oleh penghentian pasokan BBM dari Petronas.
SPBU yang terancam merugi ini berada di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bandung, dan Medan. Saat ini SPBU Petronas di Medan juga dikabarkan sudah tutup.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita Terpopuler:
Basuki: Kami Tidak Keteteran Hadiri Acara
Surya Paloh dan Edwin Rebutan Gunung Emas
Pengamat Sarankan Jokowi Delegasikan Wewenangnya
Penambang Liar Berebut Emas dengan Surya Paloh
Jokowi Dapat ''Lampu Hijau'' Bangun Kampung Susun