Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Dominasi Investasi Smelter di Indonesia  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Seorang pekerja sedang meratakan biji nikel di pertambangan milik Aneka Tambang di Pomalaa, Sulawesi Tenggara (30/3). REUTERS/Yusuf Ahmad
Seorang pekerja sedang meratakan biji nikel di pertambangan milik Aneka Tambang di Pomalaa, Sulawesi Tenggara (30/3). REUTERS/Yusuf Ahmad
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Investasi asal Cina di sektor pengolahan bahan tambang diperkirakan semakin meningkat di masa mendatang, seiring dengan kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah pada 2014.

Berdasarkan laporan Australian Mining, diungkapkan hingga Desember 2010 tercatat lebih dari 1.000 pebisnis Cina berinvestasi di Indonesia. Nilai investasi mereka mencapai US$ 2,9 miliar atau naik 31,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Seperti dilansir mining.com, Senin, 22 Oktober 2012, pelarangan ekspor bahan tambang mentah yang diberlakukan Indonesia telah mendorong gelombang investasi asal Cina. Investasi Cina di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka berinvestasi di smelter dan kilang serta memasok kebutuhan mesin barang modal di Indonesia.

Tiga perusahaan Cina yang baru-baru ini mengumumkan investasinya dengan nilai total mencapai A$ 9 miliar di bidang smelter bijih besi dan pabrik pengolahan alumina. Di antaranya Oriental Mining and Mineral Resources dan Rui Tong Investment berinvestasi US$ 1,5 miliar untuk pabrik bijih besi. Kemudian, Beijing Shuangzhongli Investment Management berinvestasi di pabrik pengolahan alumina senilai US$ 7,1 miliar.

Pemasok mesin barang modal seperti pompa dan truk alat berat asal Cina juga melihat prospek pasar Indonesia. Mereka diperkirakan akan mampu berkompetisi dengan pesaingnya dengan harga jual lebih murah.

Contoh lainnya adalah Tonghua Jianxin Metalurgy Co, perusahaan yang berbasis di Provinsi Jilin ini membuka kantor cabangnya di Jakarta bulan ini. Seperti dilansir www.miningaustralia.com, Perseroan menargetkan membangun smelter bijih nikel dengan kapasitas 50 ton per hari untuk memasok PT. Bukaka Forging Industries. Rencananya, hasil produksi termasuk untuk bahan baku komponen otomotif, dan jembatan penumpang di bandara Indonesia.

Kidang Omar, Kepala Perwakilan Tonghua Jianxin di Indonesia, mengatakan rencananya smelter itu akan mulai dioperasikan dalam waktu 14 bulan setelah menerima uang muka pembangunan pabrik. “Peluangnya di Indonesia sangat besar. Dengan banyak volume bijih nikel mentah, bisa Anda bayangkan berapa banyak pabrik pengolahan yang dibutuhkan Indonesia,” ucapnya.

Menurut dia, sebesar 25 persen pasokan bijih nikel Cina dipasok oleh Indonesia. Sehingga konsumen di Cina akan mengamankan pasokan itu dengan cara berinvestasi di sektor pengolahan.

Pada Agustus 2012, impor bijih nikel Cina dari Indonesia anjlok hanya menjadi 1,5 juta ton dari 4 juta ton pada Juni 2012, setelah pemerintah Indonesia mengumumkan pelarangan ekspor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bulan lalu, perusahaan milik negara Cina di sektor aluminium, Chalco, menandatangani perjanjian dengan PT Indonusa Dwitama untuk membangun kilang bauksit, bahan baku pembuatan aluminium.

Senada, perusahaan milik negara Cina, Bosai Minerals Group, awal bulan ini mengumumkan investasi US$ 1 miliar untuk membangun pabrik yang sama di Indonesia. Bosai Mineral merupakan produsen bauksit terbesar di Cina.

Meskipun pada Mei lalu pemerintah Indonesia sudah mengumumkan pelarangan ekspor bahan tambang mentah seperti bijih nikel dan bauksit, namun eksportir yang berencana membangun smelter pada 2014 memiliki pengecualian. Mereka dikenai pajak 20 persen untuk ekspor bahan mineral mentah.

Meski demikian laporan Australian Mining memprediksikan aliran investasi akan semakin melambat di masa mendatang. Investasi asing langsung asal Cina di Indonesia turun menjadi US$ 128 juta di 2011 dari US$ 173 juta di 2010. Namun para investor masih melihat optimistis untuk berinvestasi di Indonesia.

Para analis mengingatkan investor Cina soal niat investasi mereka soal kemitraan dengan pebisnis lokal atau adat istiadat lokal.

Manajer Ekspor Hebei Tonga Pump & Valve Group, Kevin Liu, mengatakan telah menjual 100 pompa di Indonesia sejak mulai membuka perwakilan pada 2008. Menurut dia, perseroan terkesan dengan maraknya pembangunan dan eskplorasi pertambangan di Indonesia.

“Dengan harga jual 50 persen lebih murah dari produk sejenis merek barat, buat kami Indonesia adalah pasar yang bagus,” ujarnya.

ABDUL MALIK

Berita Terpopuler:
Basuki: Kami Tidak Keteteran Hadiri Acara

Surya Paloh dan Edwin Rebutan Gunung Emas

Pengamat Sarankan Jokowi Delegasikan Wewenangnya

Penambang Liar Berebut Emas dengan Surya Paloh

Jokowi Dapat ''Lampu Hijau'' Bangun Kampung Susun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Patra Niaga dan PetroChina Pasok Smooth Fluid

29 November 2023

Pertamina Patra Niaga dan PetroChina Pasok Smooth Fluid

PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama Penggunaan Produk Smooth Fluid (SF) dengan PetroChina International Jabung Ltd


DPR Panggil Direksi PetroChina Imbas Kecelakaan Kerja Tewaskan Tiga Pekerja di Jambi

3 April 2023

Pekerja PetroChina di ladang minyak.[REUTERS/RT.com]
DPR Panggil Direksi PetroChina Imbas Kecelakaan Kerja Tewaskan Tiga Pekerja di Jambi

DPR akan memanggil direksi PetroChina International Jabung Ltd, soal kecelakaan kerja yang menewaskan 3 pekerja di Tanjung Jabung Barat, Jambi.


SKK Migas - PetroChina Resmikan Proyek West Betara NAG Blok Jabung Jambi

30 Agustus 2021

Ilustrasi SKK Migas. ANTARA
SKK Migas - PetroChina Resmikan Proyek West Betara NAG Blok Jabung Jambi

SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd. telah menyelesaikan dan meresmikan proyek West Betara NAG di Blok Jabung Jambi.


Sumur Disegel, PetroChina Rugi US$ 15 ribu per Hari

24 Juli 2013

Petrochina. TEMPO/Ayu Ambong
Sumur Disegel, PetroChina Rugi US$ 15 ribu per Hari

Produksi gasnya turun 150 barrel setara minyak per hari.


Tanjungjabung Masih Segel Sumur Petrochina

22 Juli 2013

Petrochina. TEMPO/Ayu Ambong
Tanjungjabung Masih Segel Sumur Petrochina

Pemerintah menunggu PetroChina mengisi pernyataan tertulis tuntutan yang diajukan.


Tanjungjabung Ancam Cabut Izin PetroChina

2 Juni 2013

Aktivitas pertambangan batu bara di site Port Asam Asam PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Tanjungjabung Ancam Cabut Izin PetroChina

PetroChina menuding, masalah terjadi akibat Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur, berlarut-larut memproses perizinan lokasi yang diajukan pihaknya.


Ledakan Tambang Cina Tewaskan 20 Orang  

16 Oktober 2010

Penyelamatan usai ledakan di sebuah tambang batu bara di Provinsi Henan, Cina (16/10). AP/Xinhua, Zhu Xiang
Ledakan Tambang Cina Tewaskan 20 Orang  

Sebuah ledakan di sebuah tambang batu bara Cina menewaskan sedikitnya 20 penambang di Provinsi Henan pada hari Sabtu.


Ajaib, 115 Penambang Cina Bisa Selamat  

5 April 2010

Para penambang diselamatkan dari banjir yang menutup tambang batu bara di Xiangning, Cina (5/4). AP Photo/Xinhua, Yan Yan
Ajaib, 115 Penambang Cina Bisa Selamat  

Padahal mereka telah terperangkap selama lebih dari seminggu di tambang batu bara yang kebanjiran. "Kami percaya bahwa mukjizat akan terjadi," juru bicara tim penyelamat.


Terjebak Banjir, Tipis Peluang 153 Penambang Cina Selamat

4 April 2010

Terjebak Banjir, Tipis Peluang 153 Penambang Cina Selamat

Para anggota penyelamat menyiapkan peralatan untuk pencarian besar-besaran 153 penambang yang terperangkap di Cina utara.


Korban Ledakan Tambang di Cina Mencapai 104 Orang

23 November 2009

Korban Ledakan Tambang di Cina Mencapai 104 Orang

Korban ledakan di tambang di Cina Utara mencapai 104 orang. Protes mulai datang sejak 11 korban tewas ditemukan di lubang tambang, yang dekat dengan Provinsi Hunan.