TEMPO.CO, Jakarta - Sin Harjo Budiarto, 44 tahun, pria yang selamat dari insiden penembakan di Jalan Raya Cidodol, Selasa malam, 23 Oktober 2012 lalu, mengaku tak pernah mendapat ancaman apa pun sebelumnya. Istri Sin, Liong Lenny Erwati, 45 tahun, tewas akibat timah panas malam itu.
"Korban mengaku tak punya musuh," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Pol) Rikwanto, Jumat, 26 Oktober 2012. Pemeriksaan atas korban, kata Rikwanto, baru berlangsung sebentar, mengingat korban masih dalam suasana berduka setelah kehilangan istrinya.
Keterangan dari Sin Harjo diharapkan bisa menguak petunjuk untuk membongkar kasus ini. Terlebih sehari-hari Harjo bekerja sebagai pengusaha.
Sementara itu, olah tempat kejadian perkara masih belum selesai. Uji balistik atas selongsong peluru masih dilakukan di Laboratorium Forensik Polisi.
Menurut Rikwanto, penyidik masih menduga bahwa motif penembakan adalah perampokan. Tapi, kata dia, polisi juga masih membuka kemungkinan untuk motif lain. "Semua masih diselidiki," katanya.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Marzuki Alie Tersinggung oleh Dahlan Iskan
Foto Vulgar Novi Beredar, Empat Polisi Diancam Sanksi
KPK Bidik Anas Urbaningrum?
Samin Tan dan Grup Bakrie Sudah Resmi ''Cerai''?
Dahlan Iskan Bicara Soal Inefisiensi PLN