Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Gelas Anggur Merah Bisa Membahayakan Otak

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Ilustrasi. Sxc.hu
Ilustrasi. Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya dua gelas anggur merah (wine) per hari ternyata bisa membahayakan otak Anda. Berdasarkan penelitian terbaru dari Rutgers University Amerika, minum anggur merah secara moderat bisa menurunkan produksi sel-sel otak orang dewasa hingga 40 persen. 

Para ilmuwan mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara minum anggur merah secara moderat maupun minum alkohol dalam jumlah yang banyak.

Ketua peneliti, Megan Anderson, mengatakan, "Minum (minuman beralkohol) secara moderat bisa berubah menjadi pesta minum-minuman tanpa seseorang menyadarinya."

"Dalam jangka pendek, kemungkinan tidak ada perubahan kemampuan motoris atau masalah fungsi secara keseluruhan. Namun dalam jangka panjang, kebiasaan (minum) ini bisa memberikan efek merugikan dalam proses belajar dan memori," kata Anderson, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di departemen ilmu saraf dan sel biologi, seperti dikutip situs Daily Mail, 25 Oktober 2012.

Penelitian ini menggunakan tikus sebagai model untuk minum alkohol secara moderat dan manusia untuk minum alkohol dalam jumlah banyak. Hasil riset menunjukkan, mengkonsumsi minuman beralkohol pada level 0,08--batas konsumsi alkohol yang masih dibolehkan untuk mengemudi kendaraan bermotor di Amerika--ternyata mengganggu produksi sel-sel otak. Jumlah konsumsi ini memang tidak cukup untuk merusak keterampilan motoris tikus atau mencegah mereka dari gangguan belajar jangka pendek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kata Anderson, jumlah sel-sel saraf di dalam otak akan berkurang hingga 40 persen apabila dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak mengkonsumsi alkohol. Penurunan signifikan jumlah sel di otak secara terus-menerus bisa memberikan efek mendalam bagi otak orang dewasa. Sebab, sel-sel baru berkomunikasi dengan neuron lain untuk mengatur kesehatan otak.

"Jika area ini di otak Anda terpengaruh setiap hari selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun, kemungkinan nantinya Anda tidak bisa belajar mengenai hal-hal baru dalam hidup Anda," ujar Anderson. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online di jurnal Neuroscience.

DAILY MAIL I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Saran untuk Pemakai Kawat Gigi
Behel Gigi untuk Gaya Justru Jadi Bahaya 
Cemilan Dibutuhkan, Tiga Kali Sehari
Putus Cinta Dapat Merusak Kesehatan  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

22 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.