TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum dan tokoh sentral Partai Golongan Karya, Jusuf Kalla, ternyata absen pada Rapat Pimpinan Nasional partai itu, Senin, 29 Oktober 2012. Dia tidak hadir di acara yang digelar di Hotel Borobudur itu.
"Dalam Rapim, yang wajib hadir adalah DPP, DPD Tingkat I, dan Dewan Pertimbangan. Pak JK tidak masuk dalam struktur itu, jadi tidak wajib menjadi peserta," ujar Ketua DPP Golkar Bidang Keagamaan Hajriyanto Thohari saat ditemui di sela Rapimnas.
Hajriyanto mengaku partainya tetap membutuhkan figur populer seperti Kalla. Dia berharap ketokohan Kalla dapat mendorong pemenangan Golkar dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2014. "Kami yakin beliau memiliki pengaruh yang besar bagi pemenangan Golkar," katanya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini juga menilai kemungkinan pengajuan duet JK-Aburizal untuk Pemilu 2014 masih terbuka. "Itu sangat terbuka, sebagaimana menduetkan Pak Ical dengan tokoh lain juga terbuka," ujar Hajriyanto.
Secara terpisah, keponakan Kalla yang juga Wakil Bendahara Umum Golkar, Erwin Aksa, mengatakan Kalla sedang berada di Malaysia untuk suatu keperluan. Kalla pun sudah mengkonfirmasi ketidakhadirannya. "Tidak ada kaitannya dengan hasil survei," katanya.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Dahlan Akan Buka Oknum DPR Peminta Jatah ke BUMN
Kisah Jenderal Pramono Edhi dan Makelar Senjata
Ketika Senjata Tempur TNI Sudah Tua dan Lelah
Siasat Dagang Makelar Senjata
9 Modus Upeti ke DPR