Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Kopi dari Swiss Lirik Kopi Muria

Editor

Grace gandhi

image-gnews
TEMPO/Hamluddin
TEMPO/Hamluddin
Iklan

TEMPO.CO , Kudus: Investor asal Swiss sangat berminat terhadap kopi Muria dan saat ini tengah melakukan penjajakan untuk kerja sama. Investor asal Swiss mulai melakukan penjajakan setelah acara Central Java Investment Business Forum 2012 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Eko Djumartono, Pejabat Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus, mengatakan investor asal Swiss itu berkeinginan mengembangkan komoditas kopi dari Desa Japan dan Colo, Kecamatan Dawe.

"Investor dari Swiss itu selama ini memang bergerak di bidang usaha kopi dan kopi yang diliriknya berasal daerah pegunungan dengan ketinggian 500 meter dari permukaat laut," kata Eko, Senin, 29 Oktober 2012.

Harga kopi Muria di tingkat petani relatif stabil, yakni Rp 17 ribu- Rp 18 ribu per kilogram. Kopi Muria jenis Arabika sudah secara temurun ditanam pada zaman penjajahan Belanda pada ketinggian 500 meter dari permukaan air laut. Kopi Muria tersebar di tiga Kabupaten Kudus, Jepara, dan Pati. Lahan perkebunan kopi di Kudus dan Jepara dikelola oleh petani setempat, sedangkan di Pati dikelola PTP Jolong.

Untuk daerah Kudus, kopi Muria ditanam di areal 300 hektare di Desa Japan, Colo, Ternadi, dan Soco. Menurut Nuryati, petani asal Desa Japan, hasil panennya dibeli oleh tengkulak. Para pengepul atau tengkulak jemput bola atau mendatangi ke kebun milik petani yang sudah dipetik, sehingga petani tidak kehilangan biaya operasional.

"Saya dapat Rp 6 juta," kata Temu, pemilik lahan satu hektare, asal Desa Ragtawu, Kecamatan Gebog, Kudus. Kebun kopi milik Temu memerlukan perawatan tiga kali dalam setahun dan setiap kali perawatan menghabiskan biaya Rp 150 ribu. Harga kopi di Kudus banyak ditentukan para tengkulak. "Masalahnya, petani di sini tidak memiliki hubungan langsung kepada pedagang grosir dan lebih ditentukan oleh tengkulak," kata Soleh, petani kopi setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kopi Muria di Jepara seluas 3.059 hektare dengan 4.000 petani. Tanaman itu tersebar di wilayah Pegunungan Muria, yakni di Desa Damarwulan, Tempur, Watuaji, Kunir (Kecamatan Keling), dan Desa Sumanding (Kecamatan Kembang).

"Kebanyakan petani di sini petik saat buah kopi sudah matang," kata Sujarot, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara. Untuk kepentingan pemasaran, menurut Sujarot, ia mempertemukan kelompok petani dengan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Jateng agar petani tidak dipermainkan tengkulak.

BANDELAN AMARUDIN


Terpopuler:
Dahlan Akan Buka Oknum DPR Peminta Jatah ke BUMN

9 Modus Upeti ke DPR

Titik Rawan 3 BUMN Jadi ''Sapi Perah'' ala Said Didu 

Ketua Komisi BUMN DPR: Tak Benar Ada Pelicin

Pendapatan PT Bukit Asam Melonjak  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Cianjur Diresmikan

20 Juli 2023

Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Cianjur Diresmikan

Nurseri modern akan mendorong pertumbuhan wilayah agribisnis


Peluang dan Peran Fintech Lending di Sektor Agribisnis

5 November 2022

Ilustrasi fintech. Shutterstock
Peluang dan Peran Fintech Lending di Sektor Agribisnis

Baik fintech maupun agritech dapat membantu mengelola risiko terkait pertanian dengan memberikan data kepada pemberi pinjaman untuk penjaminan dan mitigasi risiko yang lebih baik


Ubi Cilembu Asal Sumedang Tembus Pasar Ekspor Singapura, Malaysia, dan Hong Kong

28 Februari 2022

Ubi cilembu. (makananriangan.blogspot.com)
Ubi Cilembu Asal Sumedang Tembus Pasar Ekspor Singapura, Malaysia, dan Hong Kong

Ubi Cilembu yang berasal dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ternyata diminati di mancanegara, di antaranya Singapura, Malaysia dan Hongkong.


Sektor Pertanian dan Agroindustri Berpotensi Besar

23 Februari 2021

Sektor Pertanian dan Agroindustri Berpotensi Besar

LPEM FEB UI menemukan setiap 1 persen pertumbuhan sektor pertanian secara tidak langsung berdampak besar terhadap 1,36 persen pertumbuhan industri.


JAPFA Raih Best of Best Versi Forbes Indonesia

1 November 2019

Peternak memberi makan ayam petelur di peternakan ayam kawasan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat, 28 Juni 2019. Kementerian Pertanian (Kementan) meminta perusahaan pembibitan ayam untuk memangkas bibit ayam (Day Old Chick Final Stock) ras pedaging, untuk mengatasi kelebihan pasokan di pasar yang menyebabkan harga ayam hidup anjlok di tingkat peternak. ANTARA/Yulius Satria Wijaya/ama.
JAPFA Raih Best of Best Versi Forbes Indonesia

Manajemen PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk telah melakukan transformasi digital dalam proses produksi.


Perang Tomat Gantikan Perang Cambuk Para Jawara

14 Oktober 2016

Peserta berbaring di atas ribuan tomat dalam acara
Perang Tomat Gantikan Perang Cambuk Para Jawara

Dalam sehari tomat yang dipanen di desa Serang bisa mencapai 15 ton.


Rumput Laut Indonesia Terancam di AS, Ini Efek Dominonya

9 Agustus 2016

Rumput laut berada di dalam wadah yang telah dipisahkan dari sampah di Pantai Tanah Beru, kabupaten Bulukumba, Sulsel, 07 Maret 2015. Rumput laut yang menyatu dengan sampah akibat Angin Barat di jual dengan harga 10 ribu perkilogramnya kepada pengepul. TEMPO/Iqbal Lubis
Rumput Laut Indonesia Terancam di AS, Ini Efek Dominonya

Kalangan asosiasi menilai pencoretan rumput laut dari daftar pangan organik di Amerika bukan merupakan masalah besar.


Singapura Lirik Industri Pengolahan Makanan di Jawa Barat

26 Juli 2016

Tumpukan makanan ringan Intip Goreng yang diproduksi oleh industri rumahan di Ngringo, Palur, Karanganyar, Jawa Tengah, 31 Juli 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Singapura Lirik Industri Pengolahan Makanan di Jawa Barat

Singapura menjajaki pembangunan pabrik pengolahan makanan di Jawa Barat.


Michelin Berencana Buka Pabrik Karet di Indonesia

28 Oktober 2015

Michelin Energy XM2 (paultan.com)
Michelin Berencana Buka Pabrik Karet di Indonesia

Michelin ingin membuka perkebunan dan pabrik karet di
Indonesia terkait anjuran Menteri Perindustrian untuk
berekspansi ke sektor hulu.


12 Negara Bahas Rumput Laut di Makassar  

26 Oktober 2015

Seorang anak memperlihatkan rumput laut saat dijemur di pantai Tarwa, Kepulauan Kei Kecil, Maluku Tenggara, 12 Oktober 2015. Diakibatkan banjirnya persediaan dibandingkan permintaan pasar, harga komoditas rumput laut mengalami penurunan dari harga Rp 20 ribu kini menjadi Rp 6 ribu perkilonya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
12 Negara Bahas Rumput Laut di Makassar  

Pertemuan ini penting untuk menangkal upaya sejumlah negara di Eropa memboikot produk rumput laut.