TEMPO.CO, Bondowoso - Setelah dikenal di Eropa, kopi arabika dari Kabupaten Bondowoso mulai dilirik pasar Amerika Serikat. Adalah Caffe Vita Roasting Co., dari Seattle, Amerika Serikat, yang kini tertarik memborong kopi arabika dari lereng Gunung Ijen dan Gunung Raung itu.
"Kopi arabika Bondowoso rasanya unik. Kami sangat tertarik untuk membelinya," ujar Daniel Shewmaker, pembeli biji kopi dari Caffee Vita Roasting Co., Rabu, 31 oktober 2012.
Selama sepekan terakhir, dia berkeliling ke lahan kopi arabika di beberapa desa di Kecamatan Sempol, lereng Gunung Ijen, dan Kecamatan Sumberwringin, lereng Gunung Raung. Daniel puas berkeliling dan melihat langsung penanaman kopi arabika oleh petani Bondowoso itu. "Kami akan bekerja sama dengan petani kopi di sini," katanya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bondowoso, Matsakur, mengatakan tawaran kerja sama dari Amerika itu sangat mendukung peningkatan kesejahteraan petani. "Karena mereka ingin langsung bermitra dengan petani, bukan dengan pengusaha kopi," kata dia.
Pada tahap pertama musim panen tahun depan, Caffe Vita Roasting Co., kata dia, bersedia memborong 40 ribu hingga 60 ribu ton kopi arabika dari Bondowoso. Saat ini, kelompok petani kopi arabika di Bondowoso bertambah dari lima kelompok di 2005-2011 menjadi 30 kelompok saat ini. "Selain di Kecamatan Sumberwiringin dan Sempol, juga mulai berkembang di Kecamatan Cermee, Botolinggo, Pakem, Andungsari," katanya.
Petani kopi arabika itu dibina program "kluster petani kopi" Bank Indonesia dan Puslit Kopi-Kakao Indonesia -Jember. Bulan Juni 2012 lalu, petani Bondowoso mengekspor 54 ribu ton kopi arabika ke Swiss. Pertama kali mengekspor, pada 2011, mereka baru bisa menjual 6,2 ton kopi arabika ke pembeli di Eropa.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita Lainnya:
Berburu Jajanan Langka di Kaki Gunung Kerinci
5 Hal Unik di Pasar Geliting Maumere
Menonton Wayang Potehi di Jatinegara
6 Tempat Menarik di Maumere
LIma Wisata Bahari Maumere