TEMPO.CO, Tangerang-Badan pesawat Lion Air JT-716 yang tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis malam, 1 November 20120, pukul 19.39 WIB berhasil dikeluarkan.
Evakuasi dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero) dan dibantu Lion Air dengan menerapkan sistem operasional buka tutup. Keputusan tersebut diambil menurut Direktur utama PT AP II Tri S Sunoko agar tidak seluruh penerbangan dari dan menuju bandara tersebut mandek. “Hari ini kami berhasil mengeluarkan badan pesawat pada pukul 18.00,” kata Tri di Tangerang, Jum’at 2 November 2012.
Evakuasi model sistem buka tutup bisa diterapkan, karena dari panjang landasan 2.250 meter, ada 2.100 meter yang tidak terdampak oleh insiden maupun proses evakuasi badan pesawat dan dapat digunakan untuk lepas landas maupun pendaratan.
“Istilahnya Take Off Run Available (TORA) untuk lepas landas atau Landing Distance Available (LDA) untuk pendaratan. Alhamdulillah, saat ini pesawat sudah berhasil dievakuasi,” ujar Tri.
Adanya TORA/LDA sepanjang 2.100 meter tersebut, lanjut Tri, kemudian disampaikan kepada seluruh maskapai dan pilotnya melalui penerbitan Notice to Airman (NOTAM).
Karenanya, beberapa waktu setelah insiden tersebut terjadi, bandara tetap membuka pelayanan pendaratan terhadap pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-718 tujuan Jakarta-Pontianak.
Kepala Dinas Opersional Bandara Supadio Syarif Usmulayani saat dihubung Tempo, Jum’at sore mengaku masih berada di bandara. "Memang agak ada kesulitan sedikit, akibat ban depan pesawat masuk ke tanah. Kita berusaha agar tidak menggangu jadwal penerbangan. Soal kerugian sudah pasti, tapi belum tahu besarnya," katanya kepada Hary Daya dari Tempo di Pontianak.
Dari pantauan di Supadio , sejumlah calon penumpang terlihat menunggu. Beberapa loket penjualan tiket pesawat tutup karena tiket ludes terjual. " Kalau ada tiket ke Jakarta harganya Rp. 1.260.000," kata seorang petugas loket Batavia.
Jadwal berangkat dan kedatangan pesawat di bandara Supadio sempat buka tutup . "Pukul sebelum pukul 07.00 pagi bandara ditutup. Dan dibuka lagi hiungga pukul 14.00 wib dan ditutup lagi hingga pukul 16.00 sore," ungkap Sahara petugas informasi dan layanan bandara Supadio Pontianak.
Hingga pukul 18.30 WITA, beberapa maskapai seperti Garuda, Kal Star, Batavia, Sriwijaya, Lion Air ada yang mendarat dan ada yang terbang.
Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi (Gapensi) Provinsi Kalbar Fahruddin Siregar mengaku menunda keberangkatannya ke Jakarta. "Sudah 3 jam saya dan rombongan stanby di bandara. Ternyata pesawat penuh, dan jadwal keberangkatan pesawat juga tidak pasti. Jadi kita tunda. Besok aja, semoga bisa berangkat," tutur Fahruddin yang ditemui di bandara.
AYU CIPTA | HARRY DAYA
Berita Terpopuler Lainnya:
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora
Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT
Denny Kuliahi Dosennya Di Melbourne
Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin
KD Pastikan Yuni-Raffi Putus