TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menyatakan Jipo alias Ibeng, terduga teroris yang tewas ditembak Detasemen 88 Antiteror di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 29 Oktober 2012 lalu, diduga berasal dari Nusa Tenggara Barat. Markas Besar Polri meminta keluarga Jipo segera membawa pulang jenazahnya, yang kini masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kepada keluarga, jika mengenalinya, dapat menghubungi kami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Sabtu, 3 November 2012.
Boy mengatakan, Polri masih terus mencari identitas lengkap Jipo. Ia berharap masyarakat bisa membantu polisi untuk menemukan keluarga Jipo.
Menurut Boy, ciri-ciri Jipo, di antaranya, warna kulit sawo matang, rambut keriting warna hitam, dan badan kurus. Selain itu, dia memiliki hidung lurus, dagu panjang, muka lonjong, serta tinggi badan 172 sentimeter. "Kami berharap keluarga yang merasa mengenalnya segera berkomunikasi dengan RS Kramat Jati,” ujarnya.
Setelah pembunuhan dua anggota Polsek Poso Pesisir pada awal Oktober 2012, Densus 88 bersama Polda Sulawesi Tengah dan TNI menyisir tempat persembunyian para tersangka teroris di sana. Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap lima terduga teroris, satu di antaranya tewas.
Detasemen 88 Antiteror juga menangkap dua terduga teroris di kawasan permukiman Kayamax, Kecamatan Poso Kota, Sulawesi Tengah, Sabtu pagi. Dalam pengejaran itu, seorang berinisial K tewas ditembak. Sedangkan terduga teroris lainnya, MY, kini diamankan oleh Detasemen 88.
TRI SUHARMAN