TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, mengatakan investasi pada mobil irit dan ramah lingkungan memiliki potensi yang besar di masa mendatang. Bahkan, dengan harga yang terbilang murah, antara Rp 80 juta-100 juta, bukan tidak mungkin mobil jenis ini nantinya akan diminati pengendara sepeda motor.
“Ke depan, (pasar) compact car akan meningkat karena para pemilik motor akan meningkat (beralih) ke mobil kecil,” katanya ketika dihubungi Ahad, 4 November 2012.
Hal ini bisa terjadi karena masyarakat, termasuk para pengendara motor, akan mengalami perbaikan hidup dan harga mobil jenis ini pun semakin terjangkau. “Gajinya naik, dan harga mobil terjangkau, jadi mereka kan pasti mau beli,” kata Johnny. Meskipun demikian, ia menilai mobil multi purpose vehicle (MPV) yang merupakan mobil keluarga akan tetap mendominasi pasar otomotif nasional.
Saat ini grup Astra sudah berinvestasi pada mobil irit dan ramah lingkungan dengan meluncurkan produk Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. “Kita memang harus kembangkan eco car yang irit, fuel-efficient, dan ramah lingkungan.” katanya.
Dalam kunjungannya ke London, Inggris, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah menyampaikan keinginannya pada pemilik saham mayoritas PT Astra Internasional, Sir Henry Keswick, agar dapat berinvestasi untuk mobil ramah lingkungan di Indonesia. Presiden berharap jika investasi pada mobil ramah lingkungan bisa berjalan dengan baik, subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan menurun dan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dapat dimanfaatkan untuk pos lain. Presiden bahkan menjanjikan insentif agar harga mobil ini terjangkau oleh masyarakat.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan otomotif Indonesia diprediksi melebihi 1 juta unit pada 2012. Pada 2011, penjualan otomotif mencapai 894 ribu unit. Penjualan otomotif pada Januari-September 2012 mencapai 816 ribu unit. Astra memberikan kontribusi penjualan 449 ribu unit mobil pada sembilan bulan pertama tahun ini.
ANANDA W. TERESIA
