TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Sabar Rahardja, mengatakan polisi lalu lintas dari Kepolisian Resor Gunungkidul, berinisial M, telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan tewasnya Rezza Eka Wardhana. “Kami sudah menetapkan satu tersangka dari anggota kami,” kata Sabar, Ahad, 4 November 2012. M juga sudah ditahan.
Rezza, siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Dominikus, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, meninggal pada Sabtu lalu. Sebelumnya, dia mengalami koma setelah terlibat kecelakaan yang diduga akibat ulah polisi, pada malam takbiran menyambut Idul Adha di Wonosari, 25 Oktober 2012. Rezza mengalami perdarahan hebat di bagian kepala. Dia dirawat di Rumah Sakit Bethesda dan harus menggunakan alat bantu pernapasan.
Sabar menjelaskan bahwa Polda membentuk tim penyelidikan terhadap kasus tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan tim, pada malam saat kejadian itu ada pengalihan arus lalu lintas karena ada pawai takbiran. “Teman-temannya yang mengendarai motor saja mau dialihkan, tapi korban tidak. Sudah disemprit-semprit, eh, malah akan menabrak polisi (M) yang sedang bertugas itu,” kata Sabar.
Merasa akan ditabrak, kata Sabar, M secara refleks langsung memukulkan helm ke sepeda motor Rezza sehingga sepeda motor itu oleng dan jatuh. Rezza juga jatuh dan tidak sadarkan diri.
Sebagai bentuk protes dan solidaritas atas kasus yang menimpa Rezza, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Aksi Solidaritas untuk Rezza (KASUR) dan Jogja Police Watch (JPW) menggelar aksi dan doa bersama di perempatan Tugu Yogyakarta, kemarin. Massa membawa poster foto Rezza dan melakukan aksi tabur bunga di depan monumen Tugu yang masih direnovasi itu.
Koordinator aksi, Baharuddin Kamba, menilai pernyataan polisi soal kasus itu berubah-ubah. “Kemarin informasi yang berkembang dari polisi sudah berbeda lagi. Katanya ada pemukulan helm, tapi hanya mengenai motor korban, bukan tubuhnya. Kami jadi curiga,” kata aktivis JPW Yogyakarta itu. Dia mendesak Kepala Polda untuk mengusut tuntas kasus ini.
PITO AGUSTIN RUDIANA | PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya
Kata Rhoma Irama Soal Dukungan Jadi Capres
''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''
Jokowi, Taman Suropati, dan Twinkle Little Star
Pembunuh Janda Cantik Thiolina: Tukang Bangunan