Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Namaste Festival, Pesta Yoga untuk Keluarga

image-gnews
Ribuan penggemar yoga berkumpul di Times Square, New York, Amerika Serikat, untuk menandai titik balik matahari musim panas, Rabu (20/6). AP/Mark Lennihan
Ribuan penggemar yoga berkumpul di Times Square, New York, Amerika Serikat, untuk menandai titik balik matahari musim panas, Rabu (20/6). AP/Mark Lennihan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para penggemar Yoga pasti bergembira. Pada 23-24 November 2012, Festival Yoga akan digelar kembali di Hotel Sultan Jakarta.

"Namaste Festival akan memberikan kesempatan yang luas bagi para penggemar Yoga untuk bertemu master Yogi dari seluruh dunia," ujar Pendiri dan Ketua Namaste Festival Anita Buntaraman dalam keterangan pers di Tesate, Pasific Place, Selasa, 6 November 2012.

Namaste Festival adalah pestanya penikmat Yoga dan terapi penyembuhan lainnya. Festival ini sudah digelar ketiga kalinya di Jakarta. "Ini juga festival terbesar untuk kawasan Asia Tenggara," kata Anita.

Menurut Anita, saat ini ada tren dunia bahwa para master yoga berkeliling dunia dan mendatangi festival seperti ini. "Dan Namaste termasuk salah satu yang masuk dalam daftar perjalanan mereka," ujarnya.

Di antara nama para master, ada Ellone Stockton (Asana Yoga), Eric Shaw (Prasana Yoga), Gwyn William (Zenthai & Acroyoga), Julia Dohrman (Shakti Yoga), Kadek Suambara (Laugh Yoga), dan Ketut Arsana (Kundalini Tantra).

Nah, tak perlu khawatir dengan buah hati jika ingin berkunjung ke Festival ini. Sebab, selama tiga hari, tersedia banyak kelas. "Mulai dari ibu hamil, ibu dan anak, hingga lansia," ujar Anita.

Memang khusus tahun ini, Namaste menitikberatkan pada kegiatan keluarga. "Kami menyediakan kelas mulai dari baby dance hingga kelas remaja," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada pula kelas well being untuk konsultasi masalah emosi dan jiwa. Namaste menyediakan sejumlah penyembuh, mulai dari terapi musik, pembacaan muka hingga terapi dansa.

Anita menargetkan tahun ini bisa meraih pengunjung seribu orang per hari. Sebab tahun lalu Namaste disambangi sekitar 750 orang per hari. Untuk menarik lebih banyak pengunjung, Namaste juga membuka beberapa kelas gratis. "Semuanya bisa dilihat di website," kata dia.

Festival Namaste memang cukup mahal untuk kantong warga kelas biasa. Sebab satu kelas saja dikenai biaya Rp 500 ribu selama rata-rata dua jam. Tapi bagi penikmat Yoga, tentu harga itu cukup layak jika ingin bertemu para master.

DIANING SARI

Berita lain:
Soda Tiap Hari Tingkatkan Risiko Stroke Perempuan 

Kurangi Stres dengan Feng Shui 

Pria Merokok Rawan Diabetes dan Disfungsi Seksual

Cegah Si Gula Sejak Fase Pradiabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

19 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?