TEMPO.CO, Madrid - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menilai finis di posisi dua pada babak penyisihan grup Liga Champions tak akan berdampak buruk pada Los Blancos. Mourinho menilai timnya tak memiliki kerugian jika lolos ke babak 16 besar dengan status runner up grup.
“Saya telah memenangkan Liga Champions sebelumnya, ketika tim saya berstatus runner up grup,” kata Mourinho. “Ini bukan masalah.”
Tampaknya, setiap tim yang menjuarai grup harus waspada. Pasalnya Mourinho memiliki sejarah apik meski hanya membawa timnya menjadi runner-up grup. Bersama Porto dan Internazionale Milan, Mourinho sukses menjuarai trofi Big Ear dengan status runner-up grup.
Pada musim 2003/2004, Mourinho membawa Porto menjadi juara setelah menjadi runner-up Grup F di bawah Madrid. Adapun pada musim 2009/2010, Mou bersama Inter--yang finis di posisi kedua Grup F di bawah Barcelona--sukses menaklukkan Bayern Muenchen di partai final.
Kini Madrid menduduki peringkat kedua Grup D dengan raihan 7 poin dari empat pertandingan. Mereka tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen, Borussia Dortmund, dan unggul tiga angka dari Ajax Amsterdam--yang duduk di peringkat ketiga.
Dalam dua laga sisa, Madrid akan berhadapan dengan Ajax dan Manchester City. Empat poin harus mereka raih untuk lolos ke babak 16 besar. Madrid sendiri hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Dortmund pada Rabu dinihari lalu.
FOOTBALL-ESPANA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Madrid Gagal Balas Kekalahan dari Dortmund
Kaki David Villa Hampir Diamputasi
Messi Sebut Ronaldo Pahlawan
Ronaldo Bosan Selalu Dibandingkan dengan Messi
Bertindak Rasialis, Penggemar Chelsea Ditangkap