Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba Lebay di Warung Bebek Sinjay  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Bebek Ali
Bebek Ali
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan - Hartono, 35 tahun, mulai tampak kesal. Jarum jam baru menunjuk angka 11.00 siang, tapi 50 bungkus nasi bebek Sinjay pesanannya baru bisa diambil empat jam kemudian. "Sudah sejam di sini tapi kehabisan bebek, baru ada jam dua siang," kata warga Surabaya ini, Rabu, 7 November 2012.

Tak sabar, Hartono mencoba memesan langsung ke sang pemilik warung nasi Bebek Sinjay, Zainal Arifin, 33 tahun. Tapi tidak berhasil. "Bebeknya lagi dimasak, tinggal jeroan," kata Zainal kepada Hartono. Zainal lantas menyarankan Hartono agar memesan bebek di warung lain. "Maunya bebek sini, mau dibawa ke Jakarta," ujar Hartono.

Ya, untuk menyantap sepiring nasi bebek Sinjay memang butuh perjuangan. Hartono hanyalah kisah kecil. Setiap hari lebih dari 1.000 pelanggan warung nasi Bebek Sinjay yang terletak di Desa Junok, Kabupaten Bangkalan memang harus antre berjam-jam. "Sudah biasa menerima keluhan seperti dari Pak Hartono," kata Zainal kepada Tempo.

Makan di warung Bebek Sinjay berbeda dengan di warung atau rumah makan lain. Jika di restoran lain, pembeli bisa langsung memilih kursi kemudian memesan makanan kemudian membayar. Namun, di Bebek Sinjay, setiap pembeli harus membayar lebih dahulu. Di loket pembayaran antrean tidak pernah kurang dari 5 meter seperti antrean membeli tiket konser musik. Inilah antrean pertama di warung Bebek Sinjay.

Setelah membayar dan mendapat kupon, antrean jilid kedua menanti. Penuhnya pengunjung membuat pembeli tidak mudah mendapatkan kursi. Setelah mendapat kursi pun, pembeli harus bersabar karena harus antre mendapatkan pesanan.

Jika dihitung-hitung, setiap pengunjung harus mengantre minimal 1,5 jam untuk seporsi bebek Sinjay. "Sebel juga antre lama, tapi ditungguin saja, penasaran rasanya bebek Sinjay, sangat terkenal di Surabaya," kata Maulida, mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri di Surabaya.

Zainal, sang pemilik Bebek Sinjay, pun heran, meski banyak pembeli yang mengeluh karena lama mengantre. "Tapi mereka kembali lagi ke sini, Alhamdulilah," katanya sembari tertawa kecil.

Ramainya warung nasi Bebek Sinjay memang tidak wajar. Dibuka mulai pukul 07.00 pagi dan tutup sore hari pukul 17.00, lebih dari 500 kursi yang disediakan selalu penuh terisi pembeli. Isu-isu tak sedap pun muncul.

Gosip memakai dukun dan penglaris menjadi pembicaraan umum di kalangan masyarakat Bangkalan. Apalagi, komposisi hidangan dalam seporsi nasi bebek Sinjay tidak terlalu istimewa, bahkan kurang lebih sama dengan hidangan bebek di warung lain, yaitu nasi, sepotong bebek goreng kremes, daun kemangi, dan sambal mangganya. "Saya juga dengar isu itu, tapi itu tidak benar," ujar Zainal.

Menurut Maulida, rasa bebek Sinjay memang nikmat. Meski digoreng tanpa memakai tepung, bebek sinjay terasa kremes dan empuk. Sangat cocok dengan sambal mangganya. Yang terpenting bagi Maulida harga bebek Sinjay yang dibanderol Rp 18 ribu per porsi sangat pas untuk kantong mahasiswa. "Tempatnya sederhana, tidak elitis, jadi tidak sungkan mau masuk," tutur Maulida.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zainal mengatakan tidak terlalu ambil pusing mengenai gosip perdukunan itu selama yang dikerjakannya tidak melanggar agama. Menurut lelaki berbadan gempal ini, kunci kesuksesannya adalah menjaga kualitas hidangan, seperti tidak menggunakan bebek berbobot di atas 1,4 kilogram. "Harga bebek di bawah 2 kilogram juga murah," katanya.

Ketika ditanya soal resepnya, Zainal enggan membeberkan. Bahkan, saking takutnya resep bebek Sinjay bocor, Zainal tidak memperkerjakan orang luar. Sebanyak 25 pegawainya seluruhnya masih punya ikatan keluarga. "Dulu pernah pekerjakan orang luar, maunya masuk dapur terus," katanya.

Dibuka mulai 2001, awalnya warung bebek Sinjay hanya sebuah warung kecil pinggir jalan. Menu bebek merupakan hidangan sejak awal pendirian, karena Zainal dulunya beternak bebek. "Sebagai petani banyakan menganggur. Jadi saat tidak menanam, iseng buka warung," kata Zainal.

Niat iseng berubah serius. Ramainya pembeli membuat Zainal dan keluaga besar memperluas warung dua tahun kemudian. Rupanya warung yang baru tidak cukup menampung jumlah pembeli dan pada 2008 diperluas lagi hingga menelan lahan setengah hektare, lengkap dengan lokasi parkir yang luas. "Kalau weekend masih tidak cukup juga," kata Zainal.

Nama Sinjay sendiri awalnya merupakan nama bengkel yang dikelola keluarga Zainal. Tahun 1998, nama Sinjay populer di dunia radio kontek (radio orari), saat bermain radio kontek, Zainal memakai nama samaran Sinjay. "Setelah warung ramai, saya kasih nama Sinjay. Nama ini memang bawa hoki," kata Zainal.

Selain alergi bicara resep, Zainal juga alergi bicara omzet. Jika besaran omzet diketahui oleh pemerintah daerah, Zainal khawatir besaran pajak warungnya akan dinaikkan. "Anda tahulah di Bangkalan ini ngeri soal pajak," ucapnya tanpa memerinci lebih jauh.

MUSTHOFA BISRI

Berita lain:
Agenda Wisata di Solo Belum Dikelola Optimal

Maros Ingin Kembalikan Kejayaan Wisata Bantimurung

Jaringan Telpon Kabel di Kawasan Bromo Lumpuh

Tabuh Genting di Ceramic Music Festival 2012

Kereta Uap Kuno Jaladara Berhenti Beroperasi



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

17 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

21 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

23 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

31 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.