Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alat Tes Kehamilan Dapat Mendeteksi Kanker Testis

image-gnews
Ilustrasi. mypregnancybaby.com
Ilustrasi. mypregnancybaby.com
Iklan

TEMPO.CO - Tidak ada yang menyangka bila alat tes kehamilan mandiri ternyata dapat digunakan untuk mendeteksi gejala awal kanker testis pada pria. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Asosiasi Kanker Amerika, alat tes kehamilan dapat mendeteksi hormon Beta-HCG (Human Chorionic Gonadotropin).

Hormon ini adalah hormon yang dihasilkan perempuan ketika hamil, sekaligus hormon yang dihasilkan laki-laki ketika terdapat kelainan testikular. "Dalam beberapa diagnosa ada beberapa golongan minoritas, pria yang terdeteksi kanker testis memiliki kadar HCG cukup tinggi dalam air seninya sehingga bisa terdeteksi oleh alat tes kehamilan mandiri," ujar Direktur Medis dari Asosiasi Kanker Amerika, Ted Gansler.

Meskipun dapat mendeteksi hormon Beta-HCG, alat tes kehamilan mandiri ini tidak bisa digunakan sebagai alat screening kanker testis pada pria. "Tentu saja akan lebih jelas dengan menggunakan tes darah, tapi beberapa kasus kanker muncul saat dilakukan tes lain," ujar Gansler.

Meskipun dapat mendiagnosa gejala awal pada beberapa golongan pria, Glanser menyebutkan, bukti terbaru pada populasi umum tidak mengindikasikan bahwa semua pria yang melakukan tes urin dapat mengetahui hormon HCGnya.

"Namun bila kanker testis dapat terdeteksi lebih awal dengan cara apapun, tentu itu akan lebih baik," ujar Gansler. "Tujuannya untuk mengurangi angka kematian akibat kanker testis."

Sebelumnya, jurnal medis lain menyebutkan bahwa perempuan ataupun laki-laki yang terdeteksi memiliki kanker perut, paru-paru, atau pankreas sudah pasti terdeteksi memiliki tingkat HCG yang cukup tinggi. Gejala utama terjadinya kanker testis adalah adanya benjolan di sekitar testis. Jika benjolan itu dirasa tidak wajar segera konsultasikan ke dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ingin menguji ada atau tidaknya kanker memang tidak hanya dapat dilakukan dengan memantau HCG saja," kata Gansler, "Tapi juga harus tes secara menyeluruh dan holistik, ini merupakan suatu keputusan dari individu terhadap kesehatan dirinya," kata Gansler.

CHETA NILAWATY | CNN

Berita lain:
Cantik tanpa Menyakiti Binatang 

Tato Gigi Mampu Deteksi Bakteri Mulut

Fimelafest 2012, Festival Cantik untuk Perempuan

Kolaborasi Origami dan Warna Berani Lenny Agustin 

Dokter Berpikir Negatif terhadap Pasien Gemuk


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.