TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif raksasa asal Jepang, Toyota Motor Corporation, berencana meningkatkan komitmen investasi. Dalam tiga hingga empat tahun mendatang, perusahaan yang terkenal dengan produksi Kijang dan Avanza-nya ini berencana meningkatkan investasinya sebesar Rp 26 triliun. Tetapi, ekspansi kali ini tidak terbatas pada mobil saja.
"Toyota Group, termasuk untuk komponen, akan meningkatkan investasi sebesar Rp 26 triliun, mulai 2013 mendatang," kata Jhony Dharmawan, Presiden Direktur Toyota Astra Motor, di Kantor Presiden RI, Sabtu 10 November 2012.
Tambahan investasi tersebut, menurut Jhony, dikeluarkan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan investasi Toyota dimulai dari hulu ke hilir. Karena itu dalam pertemuan hari ini, enam CEO Toyota ikut bertemu dengan SBY. Kemudian komitmen untuk perluasan komponenan suku cadang di Indonesia disampaikan. "Jadi tidak hanya bicara masalah membuat mobil," kata dia.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengakui ekspansi Toyota kali ini cukup besar. Apalagi, Toyota memastikan akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan basis ekspor.
"Karena Toyota ingin menjadikan RI sebagai production base (basis produksi) seiring dengan peningkatan pasar di Indonesia. Rencananya produksi menembus di atas 1 juta unit per tahun," kata Hatta Radjasa, di Kantor Presiden, Sabtu , 10 November 2012.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyatakan Grup Toyota menyampaikan kepada Presiden bahwa mulai saat ini Indonesia sudah menjadi basis produksi. Mereka menargetkan 30 persen produksi dari pabriknya di Indonesia bisa diekspor ke negara-negara ASEAN, Asia, Afrika, Australia, dan Selandia Baru. "Kami menyanggupinya step by step. Saat ini sudah 15 persen," kata dia.
Dalam pertemuan SBY dengan petinggi Toyota, Presiden didampingi oleh Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Kepala Badan Penanaman Modal Chatib Basri.
Sementara itu, delegasi Toyota yang hadir yakni Akio Toyoda, President and Representative Director Toyota Motor Corporation; Johny Darmawan Danusasmita, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor; Koichi Ina, President, Daihatsu Motor Corporation; Takuji Amioka, President Director, Toyota Auto Body Corporation; Nobuaki Katoh, President and CEO, Denso Corporation; Fumio Fujimori, President, Aisin Seiki Corporation; Jun Karube, Presiden and CEO, Toyota Tsusho Corporation; dan Osamu Nagata, Managing Officer Toyota Motor Corporation.
ARYANI KRISTANTI