TEMPO.CO, Jakarta -- Polisi menduga senjata yang digunakan dalam aksi penembakan dua halte Transjakarta pada pukul 04.02 dinihari tadi adalah jenis airsoft gun. "Ditemukan peluru senapan angin atau airsoft gun di lokasi kejadian," kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan pada Ahad, 11 November 2012.
Pagi tadi, dua halte Transjakarta, yaitu Halte Pancoran Tugu dan Halte Tebet BKPM yang berada di Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penembakan orang tak dikenal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam aksi tersebut.
"Hanya kaca halte pecah," ujar Aswin. Menurut Aswin, saat ini polisi masih mencari tahu modus penembakan ini. Selain itu, keterangan saksi soal aksi ini juga terbatas. "Saksi hanya lihat sedan warna putih melaju ke arah Cawang," katanya.
Aswin mengatakan, kejadian pertama terjadi di Halte Pancoran Tugu. Pada saat itu, saksi mata yang merupakan pekerja jaga malam di halte tersebut, yaitu Sudarno, mendengar bunyi kaca pecah yang didahului oleh suara letusan.
Setelah dicek, rupanya kaca pintu otomatis dari halte tersebut pecah. Menurut Aswin, pelaku yang menurut keterangan saksi menggunakan sedan warna putih melaju ke arah Cawang.
Sesampainya di depan Halte Tebet BKPM, satu halte setelah lokasi kejadian pertama, pelaku melakukan aksi serupa. "Saksi mata, Nicko Hermanto dan Achmad Nur Jaohari, mendengar suara letusan disusul bunyi kaca pecah," kata dia.
Saat ini, polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap penjaga halte lainnya, yaitu Muhamad Zaky, Hassain Muchammad Djauhar, dan Sudarno.
SYAILENDRA
Baca juga:
Lagi, Halte Transjakarta Ditembaki
Mercedes Janjikan Pekerjaan untuk Putri Syafrudin
Masuk Tahanan, Diego Cs Disoraki Penghuni Sel
Kecewa Kartu Jakarta Sehat, Hubungi Nomor Ini
Jokowi Tak Hadiri Acara di Kepulauan Seribu
Seberapa Peran Michelle di Balik Kemenangan Obama