TEMPO.CO, Tangerang -- Ada tiga tempat paling rawan terjadi pendodosan barang penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebabnya, ketiga tempat itu rupanya tidak terpantau kamera closed-circuit television (CCTV).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Polisi Siswo Yuwono, mengatakan, ketiga tempat itu adalah lambung pesawat, make up area, dan break down area.
Bagaimana para pencuri barang penumpang itu beraksi? Kata Siswo, pelaku melakukannya sangat cepat, bisa di lambung pesawat sebelum barang diturunkan dan diangkut dengan kereta gerobak (built up) menuju break down area. "Di situ tidak terpantau CCTV," kata Siswo.
Demikian pula saat barang turun dari kereta dan masuk di break down area untuk bagasi kedatangan. "Di tempat ini juga sangat mungkin pencuri mengambil barang karena barang penumpang dikumpulkan," ujar Siswo.
Dari break down area, barang penumpang diletakkan di conveyor belt, kemudian baru diambil penumpang. Sebaliknya, pada saat penumpang hendak terbang, barang yang hilang kemungkinan juga diambil di make up area.
Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mencatat ada 24 kasus pendodosan barang yang masuk kategori pencurian yang dilaporkan. Namun, karena laporan terlambat, maka menyulitkan polisi untuk melacaknya.
Ke-24 kasus itu terjadi sepanjang kurun waktu 2011 hingga November 2012 ini. Dari jumlah itu, 19 kasus terungkap dan sudah masuk proses peradilan.
AYU CIPTA
Berita Lainnya:
Berapa Harga Tiket Penumpang MRT?
Kenapa Polisi Sulit Melacak Pencurian di Bandara
Singapura Airlines Tak Bongkar Tas Agnes Monica
Lagi, Halte Transjakarta Ditembaki
Menikmati Sushi Bar di Bar