TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan antarwarga terjadi di Pinang Ranti, Jakarta Timur, dinihari tadi. Polisi langsung menangkap sembilan warga yang dianggap sebagai pemicu bentrokan. "Penyebabnya ada salah paham, masih kami dalami," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Polisi Saidal Mursalin, kepada wartawan, Senin, 12 November 2012.
Tak hanya mengusut pemicu bentrok, sampai saat ini polisi juga mengamankan warga lain yang dianggap ikut terlibat dalam kejadian yang menyebabkan tiga orang terluka itu. "Saksi warga ada juga yang kami amankan. Kami mintai keterangan bersama Ketua RT dan tokoh masyarakat sekitar," ujarnya.
Bentrok tersebut diawali dengan keributan kecil pada pukul 19.00 hari Minggu, 11 November 2012. "Keributan ini meluas hingga malam hari," ujarnya. Bentrokan mulai mereda menjelang dinihari saat polisi menerjukan ratusan personelnya.
Menurut warga yang ditemui di lokasi sekitar, bentrokan ini terjadi akibat kekesalan warga terhadap sekelompok pemuda tukang mabuk. Warga Gang Agape yang terletak di Jalan Nirbaya Raya yang kesal melempari kelompok pembuat onar ini dengan batu.
"Banyak pemicunya. Salah satunya mereka kalau makan enggak mau bayar," ujar Imron, 27 tahun, saat ditemui di lokasi kejadian. Bentrokan pun tak terelakkan saat kelompok pemuda mabuk itu melawan.
Bentrokan mulai mereda sekitar pukul 23.00 saat puluhan motor Brimob dan sekitar seratus anggota kepolisian dari Polres Jakarta Timur menengahi kedua kelompok yang tengah berseteru. Sembilan orang ditangkap dan digiring menggunakan truk menuju Polres Jakarta Timur.
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
10 Perselingkuhan Politisi AS yang Menghebohkan
Tanaman Kopi Diramal Punah pada 2080
Cerita Dahlan Makan Roti dan Sosis Hasil Radiasi
Teka-teki Rambut Putih Obama
Begini Kronologi Pemerkosaan TKI di Malaysia