TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengaku partainya tidak ambil pusing mengenai wacana pencalonan penyanyi berjuluk Raja Dangdut, Rhoma Irama, sebagai presiden pada 2014. “Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mencalonkan diri sebagai presiden,” ujarnya, Jumat 16 November 2012.
Apalagi, menurut dia, jika Rhoma ternyata memenuhi persyaratan yang tertera dalam Undang-Undang Pemilihan Presiden dan UUD 1945. “Nanti yang menentukan adalah rakyat Indonesia, biarkan rakyat yang memilih,” kata anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Ia enggan mengomentari kemungkinan Demokrat mengusung Rhoma sebagai capres atau cawapres. Sebab partainya belum akan mengumumkan kandidat dalam waktu dekat. “Nanti pada saatnya Demokrat akan mengumumkan siapa calonnya,” ujar Nurhayati.
Nama Rhoma Irama meramaikan bursa pencalonan presiden pada pemilu 2014. Meski belum resmi diusung oleh partai politik, Partai Persatuan Pembangunan menyatakan tertarik dengan pelantun lagu ‘Begadang’ itu.
Walaupun pengamat politik meragukan kualitasnya, Rhoma dinilai memiliki tingkat popularitas yang tinggi. Rhoma sendiri menganggap pengajuan namanya dalam bursa calon presiden adalah fenomena luar biasa. Dia juga mengklaim bila dorongan untuk maju Pilpres 2014 tidak hanya berasal dari fans, tapi juga kalangan ulama di Jakarta dan daerah.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Gaya Keras Ahok Jadi Shock Therapy Pemda DKI
Manipulasi Rp 16,1 Triliun di BP Migas
Kisah Ola 1: Jalan Berliku Gadis Cianjur
Kata Muhammadiyah Soal Rhoma Nyapres
Kisah Ola 3: Magic dan Kedok Suami