TEMPO.CO , Jakarta:PT Pos Indonesia berencana meluncurkan Posmart, sebuah bisnis perdagangan retail memanfaatkan jaringan kantor pos di seluruh tanah air sebagai tokonya.
Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan dengan jumlah empat toko percontohan di Jakarta, ia berharap tahun depan bisnisnya bisa dijalankan hingga ke daerah. "Tahun 2013 program ini dikembangkan," katanya di Yogyakarta, Senin 19 November 2012.
Menurut dia, PT Pos memiliki jaringan sangat luas. Terdapat 4.012 titik layanan di seluruh tanah air, 3.437 di antaranya merupakan kantor pos. Jika dulu titik-titik layanan bekerja secara manual, kini telah terhubung secara online. "Kecuali untuk daerah yang tak memiliki jaringan komunikasi," katanya.
Strategi bisnis PT Pos, kata dia, telah berubah. Dari postel company menjadi network company, sehingga tak sekadar melayani pengiriman surat dan paket tapi juga transaksi keungan, properti, hingga toko online dan retail.
Rencana pendirian Posmart merupakan upaya memanfaatkan aset mili pos, baik dalam bentuk jaringan dan fisik bangunan. Banyak dari kantor pos dinilai masih memiliki ruang yang bisa dimanfaatkan, menjadi satu diantaranya toko retail.
Menggunkana branding toko Pos Shop, toko retail ini dibangun dengan menawarkan kerjasama dengan toko retail yang ada, semisal Alfamart, Indomart, atau Seven-Eleven. Meski pengelolaan toko diserahkan pada pengelola retail itu, model kerjasama dari PT Pos tak sekadar menyewakan tempat. "Tapi bagi hasil (keuntungan)," katanya.
ANANG ZAKARIA
Berita Terpopuler
BP Migas Bubar, Karyawan Sempat Panik
Garuda Indonesia Raih Best Annual Report di Rusia
Priyono Salahkan Kurtubi Soal Kontraktor Asing
Pemerintah Terbitkan Obligasi Samurai Rp 7,2 T
Investor Menunggu Kabar dari AS dan Yunani