TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berhasil meraih gelar juara umum Kompetisi Keterampilan Kerja ASEAN atau ASEAN Skills Competition (ASC) IX tahun 2012. Kontingen Indonesia merebut 19 medali emas, 12 medali perak, dua medali perunggu, dan tujuh medallion for excellence. "Sejak awal, kami optimistis mampu menjadi juara umum," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar ketika ditemui di acara penutupan ASC di JCC, Senin malam, 19 November 2012.
Medali emas yang berhasil diraih kontingen Indonesia, antara lain, dari jenis kejuruan Automobile Technology, IT Network Systems Administration, Web Design, Mechanical Engineering Design CAD, Cabinet Making, Industrial Automation dan Fashion Technology; seperti Beauty Therapy, Hairdressing, dan Mechatronics. Berada di urutan kedua adalah Vietnam yang meraih lima medali emas, empat medali perak, dan 11 medallion for exchellence. Disusul Thailand yang membukukan lima medali emas, dua perak, empat perunggu, dan 12 medallion for exchelenge.
Hasil yang diraih Indonesia ini tentu saja melampaui hasil di ASC VIII di Bangkok, Thailand, pada 2010. Saat itu tim Indonesia menempati posisi kedua dengan perolehan delapan medali emas, dua medali perak, enam medali perunggu, dan 13 diploma.
Prestasi ini, menurut Muhaimin, membuktikan anak-anak muda Indonesia mampu menembus standar kompetensi keterampilan kerja di level Asia Tenggara. Selain bertujuan meraih prestasi tertinggi dalam kompetisi, ASEAN Skills Competition juga merupakan salah satu upaya meningkatkan citra, kualitas, dan posisi tawar tenaga kerja negara anggota ASEAN di dunia internasional.
Peningkatan standar kompetensi kerja, kata Muhaimin, telah menjadi suatu keharusan agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing dengan pekerja di luar negeri maupun pekerja asing di dalam negeri. Sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah untuk kompetitor asal Indonesia yang meraih medali, pemerintah akan memberikan beasiswa. Para pemenang dari Indonesia akan difasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidang keterampilan masing-masing.
ASEAN Competion merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda di negara-negara anggota ASEAN. Kegiatan ASC ini diikuti oleh 252 kompetitor dari keseluruhan 950 anggota delegasi dari sembilan negara ASEAN, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. ASC IX mempertandingkan 22 kejuruan dan satu kejuruan eksibisi, yakni Caring atau merawat orang jompo.
SUNDARI
Berita terkait :
Separuh Tenaga Kerja di Indonesia Lulusan SD
Bagian Personalia, Pintu Masuk Tenaga Kerja Asing
Kementerian Transmigrasi Ralat Istilah CEO