TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menambah pasokan 22 ribu ekor sapi untuk mengisi kekurangan pasokan daging. Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, dengan tambahan pasokan ini, maka masalah kelangkaan dan melonjaknya harga daging akan segera diselesaikan.
"Kemarin sudah diputuskan tambahan pasokan 17 ribu dari feedloter dan lima ribu dari peternakan rakyat,” katanya dalam konferensi persnya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 21 November 2012.
Pemerintah juga sudah memastikan RPH (Rumah Pemotongan Hewan) di Jakarta dan sekitarnya mampu memotong pasokan sapi tersebut. Untuk mengatasi permasalahan daging ini, menurut Bayu, pemerintah sudah meyakinkan RPH untuk bisa melakukan penyembelihan 300 ekor sapi per hari.
"Kalau sapi sudah berdatangan, diharapkan masalah kelangkaan bisa diatasi. Untuk pengorganisasian pasokan sapi dilakukan oleh Kementerian Pertanian," katanya. Bayu berharap adanya tambahan pasokan ini bisa membuat harga daging sapi kembali normal di kisaran Rp 75-85 ribu per kilogram.
Bayu menambahkan, para peternak di Jawa Timur sepakat tidak melarang Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat mendistribusikan sapi ke Jabodetabek masuk melalui Jawa Timur. Impor tidak diperlukan jika bisa dipenuhi dari dalam negeri.
"Proses dari sapi jadi daging harus diperbaiki rantai pasokannya sehingga memastikan ketersediaan jumlah daging," katanya.
Menurut Bayu, butuh waktu untuk menambah kapasitas dan jumlah RPH. Ia mengakui kendala distribusi masih menjadi penyebab utama. Ketiadaan kapal khusus pengangkut ternak yang memadai belum bisa diatasi.
"Belum lagi masalah pelabuhan. Saya tidak mau mengatakan ini sederhana, tapi paling tidak memastikan pasokan tidak kosong," katanya.
ROSALINA
Berita Terpopuler:
Jokowi Siap Kasih Rp 15 Miliar ke Kelurahan, Tapi...
Ahok Jawab Kritikan: Pencitraan Nenek Lo...
UMP Rp 2,2 Juta, Pedagang Bakso Menjerit
Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous
Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel