TEMPO.CO, Depok - Kerusakan rel dan kabel kereta rel listrik (KRL) akibat tanah lonsor di perlintasan antara Cilebut dan Bojonggede membuat menejemen PT Kereta Api Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa. Kepala Stasiun Depok Lama, Dwi Purwanto, mengatakan kerusakan akibat longsor sangat parah dan perbaikannya butuh waktu lama.
"Sampai besok, tidak ada KRL yang ke Bogor," kata Dwi saat di temui di Stasiun Depok Lama, Kamis, 22 November 2012. Sembari melihat gambar longsor, rel serta kabel KRL, Dwi memperkirakan kerusakan yang terjadi sangat parah.
Pada Rabu sore, 21 November 2012, terjadi longsor yang mengakibatkan perjalanan kereta dari Jakarta ke Bogor dihentikan. Setiap kereta yang menuju Bogor terpaksa berhenti di Stasiun Bojonggede dan kembali lagi ke Jakarta.
Dwi menambahkan, meski saat ini perjalanan kereta dari Jakarta ke Bojonggede sudah lancar, terjadi penumpukan penumpang dari Bogor. Oleh karenanya, dia meminta calon penumpang KRL menggunakan moda angkutan lainnya untuk sementara waktu.
Seorang penumpang, Nuriksa Irama, 40 tahun, mengatakan gangguan itu menyusahkan penumpang. Perempuan yang biasa menggunakan jasa kereta api dari Depok ke Jakarta dan sebaliknya ini terpaksa menunggu sampai 1 jam. Selain datang terlambat, kereta juga akan berhenti sekitar 10 menit di setiap stasiun.
Dwi berharap gangguan ini cepat teratasi. Ia juga meminta penumpang bersabar. "Bagaimanapun gangguan tetap akan diatasi," kata dia.
Untuk mengobati kekecewaan penumpang, Dwi mengatakan Stasiun Depok Lama menggratiskan penumpang yang hendak ke Bojonggede dan Citayam. Petugas kereta di stasiun tersebut, Hadi mengatakan, menggratiskan sampai kereta yang ke Bogor bisa normal kembali.
ILHAM TIRTA
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Jawab Kritikan: Pencitraan Nenek Lo...
PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR
Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya
Jokowi Akan Gelontorkan Uang ke Setu Babakan
Intel Israel Ditangkap Geng Motor Palestina
Jokowi Pertahankan Bajaj dan Bemo di Jakarta