TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan perlu 24 hari untuk melakukan perbaikan berat di jalur kereta Cilebut-Bojonggede, Jawa Barat. "Tahap pertama, untuk track yang tidak tidak longsor, dalam satu pekan ini diselesaikan," kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 22 November 2012.
Ia menjelaskan, setelah perbaikan tahap pertama dilakukan, single track dapat dioperasikan. Hermanto menuturkan, anggaran untuk perbaikan itu berasal dari Direktur Jenderal Perkeretaapian serta PT Kereta Api Indonesia (KAI). Namun, ia belum bisa menyebut besaran biaya perbaikannya, karena masih dalam penghitungan.
Kementerian Perhubungan menyatakan kondisi jalur KRL di Cilebut-Bojonggede, Jawa Barat, yang terputus tersebut sangat parah. "Ini semua karena tanah labil dan hujan terus-menerus," kata Hermanto.
Ia mengatakan, perbaikan masih berlangsung. Akibat longsor hingga rel putus di Desa Cilebut Timur, Bogor, perjalanan kereta terganggu hari ini. Stasiun Cilebut, Bogor, tidak berfungsi sama sekali. Ribuan penumpang yang sejak pagi menumpuk di stasiun tersebut akhirnya pindah ke Stasiun Bojonggede yang terletak di Pasar Baru, Bogor itu.
Kepadatan dan kemacetan tidak terhingga menyebabkan tempat parkir Stasiun Bojonggede ditutup. "Ada yang berjalan kaki, naik angkot atau motor. Parkiran motor penuh," kata L.R. Baskoro, karyawan yang biasa menggunakan kereta api dari Cilebut menuju Jakarta, lewat sambungan telepon.
Banyak pengguna kereta api dari Stasiun Cilebut yang mengurungkan niatnya untuk berangkat ke kantornya di Jakarta. "Ada beberapa yang akhirnya memilih pulang, tapi ada yang tetap naik kereta ke Jakarta dari Bojonggede," kata Baskoro yang tengah berimpitan di dalam kereta.
Menurut dia, hujan terus-menerus yang menerpa Bogor sejak Sabtu sore, 16 November, memicu terjadinya longsor.
Bahkan semalam, Rabu, 21 November, ketika longsor semakin parah, terlihat beberapa polisi berjaga-jaga. "Semalam sangat parah. Ketika saya pulang jam 12 malam, di stasiun banyak penumpang yang bertumpuk," kata pria yang biasa disapa Cak Bas ini.
MARIA YUNIAR | ALIA FATHIYAH
Baca juga:
Tak Ada Kereta dari Bogor Hari Ini
Longsor, Penumpang Menumpuk di Bojonggede
Rel Kereta Putus di Cilebut Kian Parah
Jalur Longsor, PT Kereta: Jangan Salahkan Kami
KRL dari Depok ke Citayam Gratis