TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, meminta anggaran kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saat bertemu beberapa waktu lalu Gubernur (Jokowi) sepakat (soal anggaran)," kata Putut di kantornya, Jumat, 23 November 2012. Dana untuk Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) ini, kata Putut, akan dipakai untuk operasional lapangan yang bersifat sosial.
Operasional yang bersifat sosial itu, kata dia, misalnya ketika ada acara kumpul-kumpul dengan warga seperti undangan pernikahan atau khitanan. Adapun besaran dana yang dibutuhkan untuk kamtibmas itu, Putut mengatakan, masih dibahas di internal kepolisian.
Selain mengajukan anggaran Kamtibmas, Polda Metro Jaya juga mengajukan anggaran serupa kepada Markas Besar Kepolisian RI. Anggaran ini ditujukan bagi sekitar 800 personel Babinkamtibmas di jajaran Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan saat ini personel Babinkamtibmas di lapangan sangat terbatas. "Hanya satu personel untuk satu kelurahan," katanya. Idealnya minimal ada lima personel di satu kelurahan.
Rikwanto menjelaskan tugas Babinkamtibmas sangat penting dalam mengayomi masyarakat karena mereka paling dekat dengan masyarakat.
SYAILENDRA
Berita terpopuler lainnya:
Basuki Ahok Siap Ubah Rute Monorel
Jokowi Dihadang Banjir dan Macet
Hingga Desember, Tak Ada Kereta ke Bogor
Ahok Emoh GOR Lebak Bulus Dikorbankan untuk MRT
Novie Amelia Gagal Minta Maaf kepada Aiptu Sugiyanto
Rencana Pelestarian Betawi Jokowi Kurang Terkonsep
Gerbong Kereta Khusus Wanita Ditiadakan