TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebudayaan dan sejarawan JJ Rizal menilai baik rencana Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Salah satu rencananya adalah dengan mengembangkan Setu Babakan dan membangun bangunan ala Betawi.
"Namun, secara keseluruhan, itu kurang terkonsep dan terencana. Jokowi perlu kaji lagi rencana-rencananya agar upaya pelestarian budaya Betawi bisa lebih maksimal," ujar Rizal, Kamis, 22 November 2012.
Rizal mengatakan, agar upaya pelestarian budaya Betawi di Jakarta lebih terkonsep dan terencana, yang perlu dilakukan Jokowi adalah memetakan pusat-pusat budaya Betawi dahulu. Dari pemetaan, selanjutnya bisa ditentukan langkah-langkah yang akan diambil.
Rizal menuturkan, jenis kebudayaan Betawi atau suku Betawi itu sendiri beragam. Masing masing memiliki karakter dan ciri khas tersendiri. Langkah pengembangan dan pelestariannya tak bisa disamakan.
"Betawi di Jakarta itu ada tiga, Betawi pinggiran, Betawi tengah (kota), dan Betawi pesisir. Karakternya beda-beda. Kalau Jokowi tak kenal, tak akan maksimal upaya pelestariannya," ujar Rizal menjelaskan.
Betawi pinggiran, kata Rizal, adalah Betawi yang masih memegang teguh nilai-nilai kebetawian. Mereka sering disebut-sebut sebagai Betawi asli karena secara ketat menerapkan tradisi Betawi.
Untuk Betawi tengah atau dikenal sebagai Betawi kota, kata Rizal, adalah orang Betawi yang sudah mulai lepas dari nilai-nilai tradisionalnya. Nilai Betawi masih diterapkan, namun sudah beririsan dengan budaya metropolitan. "Sebut saya Betawi metropolis-lah."
Sementara itu, Betawi pesisir banyak dikenal dari konsentrasi pekerjaan mereka pada bongkar-muat barang. Dari segi budaya, kesenian dan bahasa, jenis orang Betawi ini tak begitu menonjol.
Rizal menegaskan, misalkan Jokowi ingin pelestarian budaya Betawi maksimal, kenalilah tiga jenis Betawi itu. Lalu tentukan langkah-langkah pelestarian yang tepat. Apa yang diterapkan di Setu Babakan belum tentu bisa berhasil di daerah Betawi yang lain.
Rabu kemarin, usai mengunjungi Setu Babakan, Jokowi mengungkapkan rencananya untuk melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Salah satunya, dengan menganggarkan dana ratusan miliar untuk pengembangan Setu Babakan serta memaksa gedung-gedung baru Jakarta untuk bernuansa Betawi.
ISTMAN MP
Baca juga:
Ridwan Saidi Salut Jokowi Peduli Kampung Betawi
Aktivis Ajak Warga Stop Nonton Metro TV Sehari
BNN Ungkap Trik Loloskan Narkoba di Bandara
Besok, 40 Ribu Buruh Bekasi Bakal Kepung Jakarta
Demo Buruh, Sudirman-Monas Macet Total