TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sering mengeluarkan kalimat "saya bukan dewa" ketika diminta menyelesaikan segala hal di Jakarta, terutama dalam masalah banjir dan macet. Karena dorongan wartawan, Jokowi ingin mengubah kata-katanya jika kembali ditanyakan hal yang sama.
Seorang wartawan menyodorkan ide. Ketika ditanya cara mengatasi macet atau banjir di Jakarta, Jokowi diusulkan menjawab, “saya bukan peri.” Mendengar itu Jokowi tertawa. “Imut banget,” kata Jokowi, Kamis, 22 November 2012.
Sebelumnya wartawan mengusulkan kalimat "saya bukan malaikat". Kalimat itu ternyata ditentang oleh wartawan lainnya. "Itu sudah dipakai Pak Jokowi pas lagi kampanye. Udah enggak seru," seorang wartawan berceloteh ketika mengobrol santai bareng Jokowi di sebuah tempat makan di bilangan Jakarta Selatan.
Akhirnya, masukan masuk dari wartawan lainnya. Jokowi bisa menjawab dengan kalimat "saya bukan Superman" jika dijejalkan dengan pertanyaan yang serupa, misalnya banjir atau macet. "Malaikat, dewa, digantilah jadi saya bukan Superman," katanya.
Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober lalu setelah mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam pemilihan kepala daerah DKI. Setelah dilantik, Jokowi membuat gebrakan dengan mengunjungi berbagai tempat di Jakarta.
SUTJI DECILYA
Berita lain:
Jokowi Biasa Jawab Begini ke Wartawan
Jokowi Jemput SBY di Halim
Jokowi: Saya Bukan Superman
Jokowi Iri pada Wartawan
Jokowi dan Julukan Gubernur Taksi