TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menyatakan investasi infrastruktur di Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan Cina dan India. Pada 2012, total investasi infrastruktur di Indonesia, kata Armida, baru mencapai Rp 385,2 triliun atau 4,51 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Sejak tahun 2009, investasi infrastruktur India sudah di atas 7 persen dari PDB. Sedangkan di Cina sejak 2005 sudah mencapai 9-11 persen dari PDB," kata Armida dalam diskusi "Solusi Pembiayaan Infrastruktur Mendukung Pelaksanaan MP3EI" di Hotel Borobudur, Senin, 26 November 2012.
Padahal, jika investasi infrastruktur di atas 5 persen dari PDB, pertumbuhan ekonomi akan tercapai secara maksimal. "Bisa mencapai 7 persen. Minimal investasi 5 persen," katanya. Dia menyatakan, pada 2014, pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 7 persen.
Saat ini, total investasi infrastruktur bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN), dan badan usaha milik negara (BUMN/BUMD) hampir mencapai 5 persen dari PDB. Pada 2013, direncanakan total investasi mencapai Rp 438,1 triliun atau 4,72 persen dari PDB. "Anggaran infrastruktur dari APBN 2013 sebesar Rp 203,9 triliun," katanya.
Armida berharap adanya kerja sama yang sinergi dan terintegrasi antar-semua pelaku, baik pemerintah pusat, daerah, BUMN/BUMND, dan swasta, untuk mengoptimalkan pembiayaan infrastruktur. Pemerintah pusat juga harus fokus pada pembangunan prasarana dasar dan harus mengurangi alokasi subsidi energi.
"Pemerintah daerah harus bisa meningkatkan efisiensi melalui penghematan belanja pegawai dan barang untuk menaikkan belanja modal,” tuturnya. Selain itu, BUMN bisa memobilisasi dana melalui perbankan dan portofolio sahamnya serta pengelolaan aset properti di sekitar wilayah infrastruktur yang akan dibangun.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler
Jefrey, Koki di Bui Australia
Rekreasi Ala Bui Port Philip, Australia I
Rekreasi Ala Bui Port Philip Australia 3
Telepon Disediakan di Bui Port Philip
Menu 'Wow' di Bui Port Philip
Rekreasi Ala Bui Port Philip Australia 2
Citilink Pastikan Tiada Lagi Penerbangan Tertunda
Soekarwo: Silakan Gugat Jika Tak Puas pada UMK
Pertamina Stop Pengendalian Pasokan BBM Bersubsidi
Selasa, Kereta Bogor-Jakarta Beroperasi Normal