TEMPO.CO, New York-Lembaga riset pasar modal Lazard Capital Markets menurunkan peringkat saham Mc Donalds, dari "Buy" menjadi "Neutral". Langkah ini dilakukan lantaran restoran makanan cepat saji itu dinilai tak mampu bertahan dalam persaingan industri makanan.
Kantor berita Associated Press mengabarkan, turunnya peringkat saham Mc Donalds terjadi setelah angka penjualannya turun 1,8 persen dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Analis Lazard, Matthew DiFrisco memperkirakan kondisi ini menjadi sentimen negatif untuk prospek usaha Mc Donalds pada 2013.
"Hal ini mengindikasikan melemahnya pangsa pasar Mc Donalds, di tengah turunnya tren makanan cepat saji di seluruh dunia," kata dia, 27 November 2012.
Setelah penurunan rating ini diumumkan, harga saham Mc Donalds langsung anjlok. Di bursa saham Dow Jones, harga saham Mc Donalds turun 1,1 persen menjadi US$ 86,07 per lembar. Jika diakumulasikan, sepanjang tahun ini saham Mc Donalds turun 12,5 persen. Fenomena ini menasbihkan Mc Donalds sebagai emiten terjeblok sepanjang 2012.
Selain menurunkan peringkat, Lazard juga memangkas perkiraan keuntungan per lembar saham Mc Donalds pada 2013 dari US$ 5,95 menjadi US$ 5,74. Hal ini bertentangan dengan polling lembaga riset FactSet yang memperkirakan profit per lembar saham Mc Donalds bakal naik, dari US$ 5,33 menjadi US$ 5,83.
Di negara asalnya, Amerika Serikat, Mc Donalds kini mesti berjuang keras melawan perusahaan pesaing seperti Taco Bell, Wendy's dan Burger King. Para penyedia makanan cepat saji itu tengah berperang memperebutkan konsumen dengan mengeluarkan menu baru dan promosi-promosi khusus.
Namun di sisi lain, konsumen Amerika tengah gandrung pada makanan tradisional seperti daging panggang di gerai Chipotle Mexican Grille atau aneka roti buatan restoran Panera. Restoran-restoran itu menawarkan hidangan otentik dengan harga murah.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Mc Donalds Don Thomson mengatakan akan mengeluarkan strategi baru. Salah satunya dengan gimmick Dollar Menu atau hidangan-hidangan seharga US$ 1. "Menu itu akan menjadi highlight kami dalam meningkatkan performa penjualan," ujarnya.
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
10 Ribu Buruh Terancam Menganggur
Rusuh, Program Sehari Tanpa BBM Subsidi Batal
Ini Tiga Sikap Pengusaha Atas Kenaikan UMP
Ini Perubahan Rute di Soekarno-Hatta Besok
Saham Matahari Putra Prima Disuspensi
Besok, Arus Lalu Lintas Soekarno-Hatta Dialihkan