Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kartu Commet Tak Berlaku, Pengguna Kecewa

Editor

Grace gandhi

image-gnews
KRL Commuter Line memasuki Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (19/9). TEMPO/Subekti
KRL Commuter Line memasuki Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (19/9). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Penghentian pengoperasian kartu Commet oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengecewakan penumpang kereta api yang biasa menggunakan kartu langganan tersebut. Apalagi, tidak ada sistem kartu langganan selama menunggu pemberlakuan e-ticketing pertengahan tahun 2013.

Donna Adelia misalnya, pengguna Commet yang bermukim di Depok dan bekerja di Senayan, Jakarta ini merasa sangat kecewa dihapuskannya Commet, "Seharusnya tetap diberlakukan sambil menunggu e-tikceting," ujarnya.

Menurut Donna, ia memang tidak dirugikan secara materiil karena Commet memang harus selalu diisi setiap tanggal 1, "Tapi Commet sangat membantu untuk mengejar kereta, bisa langsung lari aja, ngga usah ngantri beli tiket," katanya.

Senada dengan Donna, Dedy G. Anas, karyawan salah satu media di Jakarta, merasa dengan adanya Commet sangat membantu aktivitasnya setiap hari, "Saya sih ngga selalu berangkat pagi. Tapi sangat membantu, bisa langsung naik aja, ngga usah ngantri tiket," katanya. "Jadi kalau pas sampe stasiun ada kereta, saya bisa langsung masuk."

Dedy selalu menggunakan kereta dari Stasiun Cilebut hingga Stasiun Gondangdia ini. Menurut dia, antrian di stasiun akan semakin mengular jika saat Commet tidak diberlakukan lagi, "Waktu ada Commet pun mengular, bagaimana kalau ngga ada Commet," ujarnya.

Selain efisiensi waktu, Dedy dan Donna juga merasa bisa lebih berhemat ongkos ketika menggunakan Commet. "Saya hitung-hitung, harga Commet sebulan itu sama dengan ongkos pulang pergi selama 20 hari dengan tiket kereta biasa, tapi kan bisa digunakan selama 30 hari," ujar Dedy.

Donna pun mengungkapkan hal serupa. "Pakai Commet bisa ngirit, ngga banyak sih. Saya hitung-hitung bisa simpan Rp 3.000, tapi kan lumayan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga mempersoalkan sosialisasi penghentian Commet ini yang sangat kurang. Keduanya mengaku, lebih dulu melihat di media online daripada dari pengumuman di stasiun yang dilakukan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek.

Setelah menghentikan pengoperasian kartu Commet pada 1 Desember 2012 lalu, PT KAI Commuter Jabodetabek memastikan tak akan menjual kartu langganan selama sistem e-ticketing masih digodok. Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa, mengatakan hanya akan menjual tiket untuk sekali perjalanan yang berbentuk kertas.

"Nanti kalau e-ticketing sudah dijalankan, rencananya kami akan menjual tiket untuk sekali perjalanan maupun tiket yang bisa diisi saldo," kata Eva ketika dihubungi Rabu, 5 Desember 2012.

Dia mengatakan, perubahan sistem tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian penumpang jika perjalanan kereta mengalami gangguan, seperti yang terjadi akibat longsor di Cilebut pada November lalu.

TRI ARTINING PUTRI


Terpopuler:
50 Hari Blusukan Jokowi-Ahok

Kinerja Jokowi-Ahok dalam 50 Hari 

Wakil Jokowi di Solo Ingin Jadi Wali Kota Jakut

Penginjak Al-Qur''an akan Dilaporkan ke Polisi 

Demo Buruh, Hindari Jalan Ini

Solusi Jokowi Soal Pelecehan di Bus
Jokowi-Ahok Terima Paparan BUMD  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

12 jam lalu

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.


Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

13 jam lalu

Calon penumpang kereta api antre untuk melakukan pembatalan keberangkatan di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 14 Januari 2024. ANTARA/Didik Suhartono
Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.


Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

14 jam lalu

KA Pandalungan berhenti setelah tertabrak minibus hingga menewaskan empat orang di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa, 7 Mei 2024. Foto: ANTARA/HO-Tangkapan layar
Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember


Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

15 jam lalu

Penumpang kereta api tambahan Lodaya Bandung Solo memasuki gerbong di Stasiun Bandung, Jawa Barat, 26 Desember 2023. Selama libur Nataru 2023 jumlah penumpang kereta api di wilayah Daop 2 Bandung mengalami lonjakan. Sehari sebelum Natal sebanyak 48.664 penumpang berangkat dari stasiun-stasiun kereta di wilayah Daop 2 Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.


KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

15 jam lalu

Calon penumpang berjalan menuju gerbong Kereta Api Majapahit Generasi Baru jurusan Malang-Jakarta saat pemberangkatan perdana di Stasiun Malang, Jawa Timur, Senin, 25 Maret 2024.  Fasilitas ini diharapkan membuat penumpang akan lebih nyaman saat menggunakan moda transportasi itu untuk mudik Lebaran. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang


Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyapa penumpang kereta api usai meresmikan dimulainya proses pembangunan (groundbreaking) perluasan Stasiun Tanahabang di Jakarta, Minggu, 30 April 2023. Kementerian Perhubungan bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan Stasiun Tanah Abang yang akan menjadi stasiun sentral guna mendukung mobilitas masyarakat serta akan menjadi ikon baru transportasi di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.


Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

6 hari lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan bagian gerbong kereta api di Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. PT Kereta Api Indonesia menyediakan penambahan total 48 kereta untuk masa mudik Lebaran 2024. Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan sebanyak 1,2 juta tiket kereta api jarak menengah dan jauh sudah terjual pada periode H-10 sampai H+10 Lebaran. Dari hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang menggunakan atau naik kereta api selama mudik Lebaran 2024, diperkirakan mencapai 20,3% dari total pemudik, atau sebanyak 39,32 juta. TEMPO/Tony Hartawan
Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.


Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

8 hari lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.


Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

10 hari lalu

Kereta berkecepatan tinggi ICE diparkir di depot perusahaan kereta api Jerman Deutsche Bahn selama pemogokan nasional   di Hamburg, Jerman, 27 Maret 2023. REUTERS/Fabian Bimmer/File Foto
Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024


Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

12 hari lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).