TEMPO.CO, Lausanne - Usul Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michel Platini agar Piala Eropa tak lagi dikonsentrasikan hanya pada satu atau dua negara mendapat dukungan dari asosiasi-asosiasi sepak bola di Eropa. Malam tadi, UEFA memutuskan Piala Eropa mulai 2020 akan digelar di beberapa kota di Eropa.
"Piala Eropa 2020 akan berlangsung di beberapa kota besar di benua ini," kata Sekretaris Jenderal UEFA, Gianni Infantino. "keputusan ini berasal dari ide Platini yang mendapat respon positif dari seluruh asosiasi sepak bola negara-negara di Eropa."
Usulan Platini agar penyelenggaraan Piala Eropa tak terkonsentrasi hanya pada satu atau dua negara disampaikan saat Piala Eropa 2012 lalu digelar. Saat itu Platini mengatakan Piala Eropa 2012 yang berlangsung di Ukraina dan Polandia tak efektif secara finansial.
Ia menyebutkan Ukraina dan Polandia harus merogoh kocek cukup besar untuk mempersiapkan sarana, seperti membangun stadion, bandara internasional, dan mempersiapkan semua infrastrukturnya.
Selain itu, negara-negara peserta Piala Eropa 2012 juga harus mengeluarkan duit yang tak sedikit untuk memberangkatkan tim mereka. Padahal, kata Platini, Eropa saat ini sedang dibelit krisis ekonomi.
"Jika Piala Eropa digelar di banyak kota, mereka tidak lagi harus membangun stadion atau bandara. Ini menjadi penting di saat krisis ekonomi seperti sekarang,” kata Platini.
Faktor ekonomi inilah yang membuat keputusan UEFA untuk menggelar Piala Eropa di beberapa negara mulai 2020 mendapat respon positif meski dengan sistem baru ini, tuan rumah Piala Eropa nantinya tak otomatis lolos ke Piala Eropa.
Sedangkan untuk penentuan tuan rumah Piala Eropa 2020, proses penawarannya baru akan dibuka Maret 2013 hingga musim semi 2014 mendatang.
UEFA | REUTERS | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita Terpopuler:
Bupati Aceng Diduga Memeras Rp 250 Juta
Ide Jokowi Atasi Kemacetan Dinilai Tak Efektif
Kurikulum Baru, SMA Tidak Ada Penjurusan
Pelajar Situbondo Bentuk Kelompok Arisan Seks
Skandal Bupati Aceng Tak Kejutkan Kawan Dekatnya