Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibentuk, Gugus Tugas untuk Selesaikan Kekisruhan PSSI

image-gnews
Rita Subowo. TEMPO/Imam Sukamto
Rita Subowo. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga, Agung Laksono, membentuk gugus tugas untuk menyelesaikan kekisruhan persepakbolaan nasional. Gugus tugas itu diketuai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dan diisi oleh tokoh-tokoh olahraga nasional, yakni Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, dan Mantan Ketua Komite Normalisasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Agum Gumelar.

"Mereka dibentuk sore ini dan langsung bekerja nanti malam," kata Agung, setelah mengadakan rapat pembentukan gugus tugas tersebut di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2012. Selain tokoh-tokoh di atas, gugus tugas dibantu oleh pejabat Kementerian Olahraga, yaitu Yuli Mumpuni sebagai sekretaris, dan Joko Pekik Irianto sebagai wakil sekretaris.

Gugus tugas tersebut, Agung menjelaskan, memiliki tiga tugas. Pertama, mengadakan konsultasi dengan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dalam upaya untuk menghindari sanksi. Kedua, berkonsultasi dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengenai kemungkinan pemerintah menggunakan kewenangannya untuk menyelesaikan kekisruhan sepak bola. Ketiga, melakukan langkah-langkah terhadap organisasi yang bersangkutan dan mengantisipasi jika sanksi FIFA dijatuhkan.

Menurut Agung, ini dilakukan untuk menanggapi surat FIFA tertanggal 26 November 2012 lalu, yang ditafsirkan pemerintah sebagai permintaan untuk turut menyelesaikan kekisruhan persepakbolaan nasional. "Sebagaimana kita ketahui, sampai saat ini kemelut tidak kunjung selesai," kata dia. Soal sejauh mana kewenangan pemerintah untuk menyelesaikan masalah, Agung telah bersurat kepada FIFA, namun belum mendapatkan balasan.

Langkah pertama gugus tugas malam ini, kata Agung, adalah menghubungi FIFA. Ketua Gugus Tugas, Rita Subowo, mengatakan akan memanfaatkan apa pun untuk menghubungi FIFA. Mengenai kemungkinan dirinya langsung datang ke markas FIFA di Zurich, Swiss, Rita menjawab, "Nanti akan dikoordinasikan. Ada pembagian tugas masing-masing."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senin lalu, dua kubu PSSI, Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti, sama-sama mengadakan kongres atas nama PSSI. Djohar Arifin menggelar kongres di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sedangkan La Nyalla Mattalitti menggelar kongres di Hotel Sultan, Jakarta.

Pelaksanaan dua kongres ini adalah buah dari kegagalan usaha perdamaian kedua belah pihak. Padahal, Senin, 10 Desember, menjadi batas akhir yang diberikan FIFA untuk penyelesaian konflik sepak bola Tanah Air.

GADI MAKITAN

Berita Terpopuler:
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya

SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat

Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai

Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos

Joko Widodo Tundukkan Sutiyoso

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.