TEMPO.CO, Bogor - Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta dan sebaliknya kembali normal mulai Kamis, 13 Desember 2012. Dua jalur rel di Kilometer 45+500, Cilebut, Bogor, yang sempat terputus akibat longsor kini sudah bisa dilintasi KRL.
Namun, laju kereta hanya bisa merayap dengan kecepatan sekitar 5 kilometer per jam ketika melewati rel Cilebut. Masinis KRL harus menjaga kecepatan karena dikhawatirkan ada perubahan bantalan rel jika melaju cepat.
"Paling tidak satu minggu ke depan jalannya (KRL) masih harus pelan. Walaupun posisi rel sudah kuat dan tidak berubah saat dilewati kereta, faktor keamanan tetap harus dijaga," kata seorang petugas PT Kereta Api Indonesia berseragam biru yang enggan ditulis namanya kepada Tempo di Cilebut, Kamis 13 Desember 2012.
Pantauan di jalur rel Cilebut, pengoperasian KRL terlihat lancar dari arah Jakarta atau Bogor. Namun, kereta hanya berjalan merayap saat melintasi rel sepanjang 200 meter itu. Bahkan, saking pelannya, ketika kereta melaju di jalur ini nyaris tak menimbulkan suara.
Sejumlah pekerja masih terlihat merapikan sebagian pekerjaan di sekitar bantalan rel. Selain itu, dua alat berat tampak parkir di dekat lokasi longsor. Dinding tebingan di jalur II masih berupa tanah merah dipadatkan.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita Lainnya:
Pekan Depan, 2 Jalur KRL Bogor-Jakarta Beroperasi
Pedagang Stasiun Demo PT KAI
PT KAI Akan Datangkan 75 Lokomotif Baru
Ini Penyebab Rel Kereta Rawan
118 Titik Rel Rawan dari Merak-Banten-Cikampek