TEMPO.CO , Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia mengajak masyarakat kembali menyaksikan siaran Lembaga Penyiaran Publik TVRI. Alasannya, menurut Komisioner bidang isi siaran, Nina Mutmainah Armando, acara yang dibuat olah TVRI ternyata lebih berkualitas dan mendidik dibanding stasiun televisi swasta nasional.
“Masyarakat sering mengeluh atas buruknya penyiaran televisi swasta, yuk kembali melihat TVRI,” kata Nina ketika dihubungi Rabu, 12 Desember 2012. Selama ini, kata Nina, banyak aduan masyarakat mengenai isi siaran televisi yang dianggap tidak mendidik. Namun ternyata, TVRI menempati urutan terbuncit.
Menurut Nina, kualitas TVRI ini dibuktikan dengan perolehan penghargaan Anugerah KPI 2012 tentang program-program terbaik sepanjang tahun 2012. Di pemberian penghargaan Selasa malam kemarin, TVRI meraih tiga dari delapan kategori program. Televisi publik ini memperoleh penghargaan di program anak (Bintang Laut), dokumenter TV (Swara Liyan, episode Cerita Muram Dibalik Tembok), feature (Swara Liyan, episode Suara Anak Pesisir). Perolehan ini disusul oleh SCTV dan RCTI yang masing-masing dua kategori dan Metro TV untuk satu kategori.
Menurut Nina, penghargaan ini dinilai sangat independen. Dewan Juri seluruhnya berjumlah 29 orang, terdiri dari para ahli yang berkompeten di bidangnya masing-masing yang telah memberikan penilaian objektif bagi karya-karya peserta. “Objektif, karena mereka menonton program siaran tanpa mengetahui stasiun televisinya,” kata Nina.
Nina membenarkan, tayangan di TVRI memang kurang diminati. Inilah yang menjadi PR bagi TVRI untuk memperbaiki kualitas dan menarik penonton dengan menanyangkan siaran yang dibutuhkan publik. “Tapi yang perlu diingat, TVRI harus tetap mempertahankan posisinya sebagai penyiaran publik,” ucap Nina.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?
Menghina Habibie, Ini Tujuan Zainudin Maidin
Begini Penghina Habibie Respons Protes DPR
Alasan Eks Menteri Malaysia Hina Habibie