TEMPO.CO, Palu - Jajaran aparat kepolisian Sulawesi Tengah terus memburu terduga teroris Poso. "Seharian ini kami melakukan pengejaran, tapi hasilnya nihi. Kami perkirakan mereka lari ke wilayah Parigi," kata Kepala Kepolisian Resor Poso, AKBP Eko Santoso, Jumat, 14 Desember 2012.
Pihaknya selama dua hari ini mengejar kelompok terduga teroris yang berlokasi di wilayah pegunungan Koroncopu dengan menerjunkan puluhan personel Brimob BKO Resimen Kelapa Dua Mabes Polri bersama Brimob Palu, Polda Sulawesi Tengah.
Sementara itu, sumber di Polres Poso menyebutkan pistol Revolver yang ditemukan di pondok bersama Salikhin diduga kuat milik almarhum Brigadir Andi Sappa yang tewas dibunuh di Gunung Tamanjeka beberapa waktu lalu.
Namun Kapolres Eko belum berani memastikannya. "Saya belum bisa berkesimpulan benar atau bukan. Itu perlu diteliti lebih mendalam lagi. Tapi senjata api jenis Revolver merek Taurus hanya polisi yang gunakan. Kita tunggu saja hasil pendalaman," ujarnya.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Dewa Parsana yang ditemui di rumah dinasnya, Jumat 14 Desember, mengatakan pihaknya masih terus memburu kelompok bersenjata yang diduga masih bersembunyi di wilayah Poso Pesisir. Diduga masih ada sekitar tujuh orang anggota kelompok bersenjata itu.
Kapolda sendiri merahasiakan tempat penahanan tersangka Salikhin beserta barang buktinya. Informasi yang beredar, Salikhin kini ditahan di Markas Brimob Polda Sulawesi Tengah. "Yang jelas tersangka ditahan di kantor polisi," ujar Dewa.
Pada Kamis 13 Desember, terjadi kontak senjata antara polisi dan kelompok bersenjata di Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara. Tidak ada korban jiwa. Namun polisi mengamankan satu orang serta menyita dua pucuk senjata api dilengkapi dengan amunisi aktif. Setelah kontak senjata itu, polisi langsung melakukan pengejaran.
DARLIS
Berita terpopuler lainnya: