TEMPO.CO, Jambi - Sejak beberapa pekan terakhir, ribuan ayam milik warga di empat desa di Kabupaten Murojambi, Provinsi Jambi, mati mendadak yang diduga terserang flu burung.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Muarojambi, Parahuman Lubis, menjelaskan empat desa tersebut adalah Desa Nagasari, Kumpeh, Simpang Selat dan Desa Talang Duku. “Kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” katanya kepada wartawan, Kamis, 20 Desember 2012. Di sejumlah daerah lain, wabah serupa juga melanda.
Menurut Lubis, Dinas Peternakan menerima laporan bahwa serangan flu burung juga menimpa peternakan ayam di Kecamatan Sekernan dan Sengeti. Namun jumlah ayam yang mati mendadak hanya berkisar ratusan ekor. “Gejalanya persis sama dengan yang terjadi di desa lainnya,” ujarnya.
Lubis menjelaskan sudah mengerahkan petugasnya ke lokasi untuk mengatasinya. Di antaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan. "Ayam dan kandangnya kami semprot supaya virus flu burung tidak menyebar," ucapnya.
Meskipun ayam yang mati mendadak jumlahnya cukup banyak, namun Lubis membantah flu burung di Muarojambi telah mewabah. ''Belum bisa dikatakan telah mewabah. Sebab flu burung muncul bisa jadi hanya karena pengaruh cuaca,'' tuturnya.
SYAIPUL BAKHORI