TEMPO.CO, Jember - Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW-PKB) Jawa Timur menginginkan Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa berpasangan menjadi calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Keduanya dinilai sebagai kader terbaik dari kalangan Nahdliyin. "Kami masih berupaya agar keduanya bersatu menghadapi Pilgub Jawa Timur 2013," kata Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Toriqul Haq, di Jember, Jumat, 21 Desember 2012. "Terserah siapa yang menjadi Jatim satu (gubernur) dan Jatim dua (wakil gubernur), yang penting keduanya berpasangan."
Menurut Toriqul Haq, usulan dari sejumlah organisasi di bawah Nahdlatul Ulama (NU) yang diterima DPW PKB Jawa Timur hingga saat ini mengerucut pada dua nama itu. Syaifullah yang biasa disapa Gus Ipul, mantan Ketua Umum GP Ansor yang kini menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Khofifah yang kini Ketua Umum Muslimat NU, didukung dan diinginkan berduet dalam Pilgub Jawa Timur.
Toriqul Haq juga memaparkan bahwa pada umumnya warga NU mempertimbangkan bahwa jika Gus Ipul dan Khofifah bergandengan, maka hal itu bakal menguntungkan NU. Warga NU tidak ingin terulang peristiwa pada Pilgub 2008 karena saat itu suara NU tercerai berai akibat tidak menyatunya tokoh NU.
Aspirasi sejumlah organisasi di bawah NU maupun warga NU, kata Toriqul Haq, segera dikonsultasikan dengan PWNU Jawa Timur serta PBNU.
Selain itu, tim DPW PKB Jawa Timur sudah turun menemui sejumlah kiai NU di seluruh Jawa Timur untuk menghimpun aspirasi. Seluruh aspirasi menjadi dasar pertimbangan sebelum mengambil keputusan resmi tentang pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung PKB.
Sebelumnya, rapat kerja GP Ansor Kabupaten Jember mengeluarkan rekomendasi berupa dukungan terhadap Gus Ipul untuk dijadikan calon Gubernur Jawa Timur. Rekomendasi tersebut kemudian dikirim kepada DPW PKB dan PWNU Jawa Timur.
MAHBUB DJUNAIDY