TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Joko Widodo sore ini berencana bertemu Menteri Perekonomian Hatta Rajasa di Kementerian Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta. Pertemuan itu merupakan upaya lanjutan dari Gubernur Jokowi untuk melanjutkan proyek Mass Rapid Transportation.
Dia berharap pemerintah pusat mau menanggung rasio pembayaran utang yang lebih besar ketimbang yang ditanggung Pemprov DKI. "Nanti rencana jam 5 bertemunya," kata dia di Balai Kota, Jumat, 21 Desember 2012.
Jokowi sendiri sudah menyatakan tetap akan membawa proposal yang sama ketika bertemu Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Dia menginginkan agar skema pembayaran rasio utang adalah 70:30 sehingga pemerintah provinsi menanggung beban utang yang lebih kecil.
Namun, Jokowi sendiri belakangan mulai melunak dengan permintaan rasio utang itu. Dia mengatakan jika pusat tidak bersedia mengabulkan rasio 70:30, maka rasio awal sebesar 58:42 adalah opsi paling ideal.
Akan tetapi, komposisi skema pembayaran utang yang lama itu dibalik beban pembayarannya dengan beban lebih besar menjadi tanggung pusat. Sedangkan pemprov menanggung beban lebih kecil lantaran harus menanggung subsidi operasional dari MRT tersebut.
Baca Juga:
Subsidi itu sendiri diperlukan untuk menekan harga tiket MRT agar lebih terjangkau masyarakat. Jokowi menargetkan harga karcis MRT tidak lebih dari US$ 1 per orang. Hatta berjanji akan menelaah permintaan Jokowi.
DIMAS SIREGAR