TEMPO.CO, Jakarta - Eka Santhika ingat betul pengalaman pertamanya mengakses Internet melalui jaringan Wi-Fi di halte Transjakarta koridor I rute Blok M-Kota.
Pada September lalu, program ini baru diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Cepat banget. Aplikasi 20 megabita bisa diunduh dalam hitungan detik," kata karyawati berumur 27 tahun ini.
Di halte Bundaran Hotel Indonesia, layanan Wi-Fi gratis juga masih berfungsi dengan baik. Ketika Tempo menjajal titik ini dengan aplikasi SpeedTest, kecepatan unduh mencapai 3,8 megabita per detik dan kecepatan unggah 1,4 megabita per detik.
Hanya, di lokasi lain, seperti halte Dukuh Atas, Gelora Bung Karno, dan Bundaran Senayan, layanan ini tidak berfungsi mulus. Ada yang memancarkan sinyal kuat tapi tidak bisa digunakan untuk mengakses Internet, ada pula yang tidak memancarkan sinyal sama sekali seperti di halte Bundaran Senayan. (Baca: Mengejar Target 10 Juta Titik Free Wi-Fi)
"Sering eror memang, maklum gratis," kata seorang petugas Transjakarta sembari tertawa. Karena itu, banyak pengguna Transjakarta yang kembali mengakses Internet melalui jaringan pribadi berbayar.
"Konsepnya bagus, membantu pengguna Transjakarta. Tapi pengelolaannya harus diperhatikan," kata Iwan Setiadi, wiraswasta yang setiap hari memakai bus Transjakarta. Ia mengusulkan agar layanan ini tidak hanya dipasang di halte, tapi juga di dalam bus.
Selain di halte Transjakarta koridor I, layanan ini dapat dinikmati di halte Transjakarta koridor IX rute Pinang Ranti-Pluit serta di taman kota, seperti Monas, Taman Ayodya, Taman Suropati, Taman Langsat, Taman Situ Lembang, dan Taman Menteng.
Titik akses untuk setiap lokasi memiliki nama yang mengikuti format DKI_Free_Hotspot_nama lokasi untuk halte Transjakarta. Cara mengakses Wi-Fi cukup mudah karena pengguna tidak perlu memasukkan password.
Radius sinyal Wi-Fi yang dipancarkan pun tidak terlalu jauh, yakni hanya 20-30 meter. Bahkan, di Taman Ayodya, yang dikunjungi Tempo, lebih banyak area tidak mendapat sinyal Wi-Fi yang bagus.
Saat ini, layanan tersebut diteruskan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melalui konsep Smart City. Dia menargetkan akses Internet gratis tersedia di berbagai taman kota di Jakarta. (Baca: Berlomba Menabur Free Wi-Fi di Nusantara)
RATNANING ASIH