TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, empat polisi tewas karena penembakan kelompok bersenjata di Poso, Sulawesi Tengah. Di samping tiga polisi yang tewas pada Kamis lalu saat kejadian, seorang lagi meninggal di rumah sakit pada Sabtu 22 Desember 2012 malam.
Boy mengatakan Brigadir Satu Eko Wijaya yang terluka karena insiden penembakan tersebut meninggal di Rumah Sakit Undata, Palu, Sabtu malam, 22 Desember sekitar pukul 23.15 WITA. "Rencana pemakaman jenazah masih dikoordinasikan dengan pihak keluarga," kata Boy.
Adapun insiden penembakan polisi tersebut terjadi di Jalan Trans Sulawesi, di sebuah tikungan di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, pada pukul 10.00 WITA, Kamis, 20 Desember. Sekitar sepuluh orang kelompok bersenjata secara tiba-tiba menyerang satu regu polisi dari Detasemen B Brigadir Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang sedang berpatroli di Desa Karola dan Desa Tambarana.
Pada saat kejadian, sebanyak tiga orang anggota polisi tewas tertembak. Yaitu, Brigadir Satu Ruslan, Brigadir Satu Winarto, dan Brigadir Satu Wayan Putu Ariawan.
Ruslan tertembak di kepala, serta Winarto dan Wayan tertembak di dada. Ruslan meninggal di tempat kejadian perkara, Winarto di Puskesmas Tambarana, dan Wayan di Rumah Sakit Umum Parigi.
Pada saat insiden tersebut, Eko menderita luka parah. Pria asal Semarang ini tertembak di perut. Dua lagi rekan Eko, Brigadir Satu Siswandi Yulianto, dan Brigadir Satu Lungguh Anggara juga terluka. Siswandi tertembak di leher sedangkan Lungguh hanya luka ringan.
Polri menduga pelaku penyerangan adalah anak buah Santoso alias Abu Wardah, pemimpin pelatihan teror di Poso. Pada Jumat malam, Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menangkap seorang terduga pelaku berinisial M di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.
"Perannya sebagai pemasok makanan dan menyiapkan lahan untuk pelatihan kelompok bersenjata itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Soemarmo. Dia mengatakan saat ini polisi sedang memeriksa M di Polda.
RUSMAN PARAQBUEQ