TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran merilis enam kementerian yang dinilai malas dalam penyerapan tahun anggaran 2012. Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Semester I 2012, keenam kementerian ini baru menyerap anggaran kurang dari 20 persen.
"Target realisasi anggaran gagal," kata Koordinator Riset Fitra, Maulana dalam jumpa pers di Jakarta, Ahad, 23 Desember 2012.
Keenam kementerian ini adalah Kementerian Negara Perumahan Rakyat, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koodinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Berdasarkan catatan Fitra, total anggaran Kemenpera sebesar Rp 5,92 triliun namun serapannya baru sebesar Rp 110 miliar sebesar 1,9 persen; Kemenpora sebesar Rp 1,75 triliun dengan serapan Rp 74,6 miliar atau 4,2 persen; Kementerian ESDM sebesar Rp 16,28 triliun dengan serapan Rp 1,75 triliun atau 10,8 persen; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp 2,6 triliun dengan serapan Rp 476,8 triliun atau 17,8 persen; dan Kemenkokesra sebesar Rp 222,3 miliar dengan serapan Rp 42,9 miliar atau sebesar 19,3 persen.
Maulana menjelaskan, pada 2011 anggaran sebesar Rp 270 triliun tertumpuk di akhir tahun dan dibelanjakan pada bulan Desember. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menginstruksikan percepatan penyerapan anggaran tahun 2012. Presiden memberi arahan untuk membentuk Tim Evaluasi Percepatan dan Pengawasan Anggaran yang digawangi UKP4, Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
"Tapi tim ini tidak memiliki taji untuk membuat kinerja penyerapan anggaran menjadi lebih baik," kata dia.
Maulana menjelaskan buruknya kinerja kementerian ini merupakan pengulangan kasus serupa tahun lalu. Bahkan, kata Maulana, mengutip Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, realisasi belanja pemerintah pusat per 30 November 2012 baru mencapai Rp 778,9 triliun atau 72,8 persen. Total belanja pemerintah pusat pada 2012 sebesar Rp 1.069,5 triliun. Bahkan dia memperkirakan sisa anggaran sebesar Rp 290 triliun akan dibelanjakan pada bulan Desember.
WAYAN AGUS PURNOMO