TEMPO.CO , Jakarta: Menggunakan sekop dan sapu, Herawati atau Mey Fang, 49 tahun, membersihkan rumahnya dari lumpur akibat banjir yang menggenangi rumahnya sejak Minggu, 23 Desember malam. Hernawati dibantu dengan suaminya, Kurdi Zaenal atau Tong Kim, 55 tahun. Keduanya bahu membahu membenahi kembali rumahnya.
Natal kemarin, Selasa, 25 Desember 2012, seharusnya Herawati bersama suaminya pergi ke gereja untuk beribadah dan merayakan Natal. Namun, mereka akhirnya tidak bisa ke gereja dan merayakan Natal. Hiasan pohon Natal pun tidak tampak menghiasi rumahnya di RT 01 RW 03 Gang IV, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Saya tidak bisa Natalan, karena lumpur di dalam rumah akibat banjir harus segera dibersihkan agar tidak menempel, kan baru tadi pagi air surutnya," kata Herawati, Selasa, 25 Desember 2012.
Pada malam Natal, Senin, 24 Desember 2012, doa hanya mereka lakukan di atas loteng rumah. "Semalem enggak ke gereja. Saya nggak bisa keluar, banjir masih tinggi," ujar dia.
Selama banjir, Herawati dan suaminya enggan mengungsi, mereka lebih memilih bertahan di loteng rumahnya. "Saya berdoa saja agar banjir cepat surut. Tuhan juga pasti tahu dan kami tetep ibadah di atas (loteng) menggunakan lilin."
Menurut Herawati, yang tinggal di Kampung Pulo sejak September 1992, tahun ini seperti tidak ada hari Natal baginya. Sebab, banjir telah menguras tenaga dan pikirannya. "Boro-boro ada hadiah Natal, saya malah bersih-bersih. Bukan main capeknya, ini banjir paling gede, hampir 4 meter."
Tidak merayakan Natal ini bukan pertama kali baginya. Setiap banjir yang melanda permukimannya saat perayaan Natal, selalu membuat ia mengurungkan niatnya untuk ke gereja. "Pada 2007 juga tidak Natalan, itu banjir sampai ujung genteng rumah. Sedih saya, mana ibu saya sakit dan akirnya juga enggak Natalan di gereja," katanya.
Setiap hari, Herawati bekerja memulung gelas bekas plastik. Herawati juga mendapatkan penghasilan dari tiga kamar yang dia kontrakkan. "Ya mulungin gelas plastik saja, tidak tentu penghasilannya, tapi cukuplah."
AFRILIA SURYANIS
Berita Terkait:
Banjir Kepung Depok, Ribuan Rumah Terendam
Banjir Jakarta Rendam 2.425 Rumah
Jokowi Bersama Istri Terobos Banjir
Kampung Pulo Terendam Banjir 3,5 Meter
Banjir, Warga Bukit Duri Emoh Ngungsi