Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Emoh Pakai APBD Buat Persija

image-gnews
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/STR/Wisnu Agung Prasetyo
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/STR/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Gubernur Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa membantu operasional klub sepak bola Persija Jakarta. Soalnya, Persija yang berbentuk PT Persija Jaya Raya bukan Badan Usaha Milik Daerah. "Jadi, kami tidak bisa lagi menggunakan APBD untuk bantu," ujarnya.

Menurut Ahok, pemerintah pusat sudah melarang setiap daerah untuk membiaya klub sepak bola. Karena itu, tim sepak bola suatu daerah harus mampu hidup tanpa bantuan dana pemerintah. "Karena ada Peraturan Menteri Dalam Negeri yang melarang APBD untuk klub sepak bola," ujarnya.

Ahok pun menyayangkan PT Persija tidak dibentuk menjadi BUMD sejak awal. "Saya juga bingung mengapa tidak jadi BUMD sebelumnya," ujar dia.

Namun, Ahok berjanji akan berusaha untuk memberikan bantuan kepada Persija dalam bentuk sarana dan prasarana. Salah satunya adalah Stadion BMW yang berstandar internasional untuk tempat bertanding di Jakarta. "Tapi tetap kalau latihan tidak bisa setiap saat di sana," kata dia.

Ahok juga mengatakan akan menyiapkan sejumlah ruang terbuka olahraga yang bisa digunakan siapa pun. Namun, lahan itu diakuinya tidak cukup luas untuk bermain sepak bola. "Paling cukup hanya untuk bermain futsal saja," ujar dia.

Pemprov juga menyiapkan tempat latihan yang bisa digunakan oleh Persija di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. "Nanti itu bisa digunakan oleh Persija karena Stadion Lebak Bulus akan digusur," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun kepada kelompok suporter Persija yang dikenal dengan nama Jakmania, Ahok juga meminta suporter mendesak pengurus klub menjelaskan soal transparansi. Soalnya, dia yakin operasional klub bisa ditangani jika manajemen klub dikelola dengan baik. "Contohnya minta informasi pendapatan dari tiket maupun sponsor," ujarnya.

Ahok berjanji tetap akan membantu dalam hal informasi beban pajak dan jumlah sponsor yang yang bekerja sama dengan Jakarta. Hal itu penting agar pengelolaan klub bisa transparan dan profesional. "Kalau tidak bisa, desak ganti direktur utamanya," kata dia.

Persija diyakini Ahok berpotensi mendatangkan keuntungan dari sponsor perusahaan-perusahaan di Jakarta. Syaratnya adalah transparansi dan profesionalisme dalam mengelola klub. "Kalau bisa, pasti banyak yang mau menjadi sponsor," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah suporter Persija menemui Wagub Basuki di Balai kota, Jakarta. Kedatangan mereka adalah untuk meminta bantuan Pemprov untuk ikut menyelesaikan sejumlah masalah yang dialami Persija. Di antaranya krisis keuangan yang dialami klub, tidak adanya tempat latihan dan mess yang digunakan secara tetap, serta sulitnya Persija bertanding di Jakarta.

DIMAS SIREGAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 jam lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

7 jam lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

11 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

27 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.