TEMPO.CO, Jakarta - Manajeman PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk membantah adanya kehilangan mobil pengunjung selama pesta pergantian tahun berlangsung. "Mungkin itu kena derek saja. Sebab, hingga kini, data laporan kehilangan belum ada," ujar Farida Kusuma, General Manager Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Senin, 31 Desember 2012.
Sebelumnya, Asep, 50 tahun, warga Karawang, Jawa Barat, terpaksa melapor pada pihak kepolisian saat mobil pikap APV miliknya diduga lenyap dicuri. Ia mengatakan, kendaraan miliknya hilang, meskipun telah dikunci setang. Sedangkan deretan mobil yang diparkir di ruas jalan, dekat mobil Asep, aman dari derek kendaraan pengelola Ancol.
Menurut Farida, pihak pengelola sengaja menerapkan aturan ketat berupa penggusuran kendaraan menggunakan derek bagi pengunjung yang tidak menaati aturan parkir kala pesta pergantian tahun di kawasan Ancol. Penggunaan derek ini untuk menanggulangi kesemrawutan lalu lintas kendaraan. "Saya optimistis itu bukan hilang, namun diderek, tetapi belum ketemu saja," ujarnya.
Kata Farida, lembaganya siap bertanggung jawab jika laporan yang diberikan seluruh kru keamanan menemukan adanya kehilangan selama pesta pergantian tahun berlangsung. "Kami akan segera tindak lanjuti sesuai dengan laporan di lapangan," kata dia.
Selama pesta berlangsung, panitia sengaja mengatur keamanan kendaraan yang masuk secara ketat. Untuk roda empat, kendaraan dibatasi maksimal masuk sekitar pukul 16.00, sementara bagi kendaraan roda dua tidak ada batasan masuk. Tapi, jika dilanggar, pemindahan kendaraan, khususnya roda empat, melalui kendaraan derek tak terhindarkan.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Lainnya:
UGM: Jokowi Bisa Adopsi Chicago Mengatasi Banjir
Rhoma Irama: Saya Bina Bangsa ini Sudah 40 Tahun
Ariel Jadi Vokalis Nidji di Malam Tahun Baru
Puan Curhat "Panas Dinginnya" Hubungan Mega-Taufiq Kiemas