TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal melihat dan mempertimbangkan hasil evaluasi kinerja kabinet secara keseluruhan untuk menentukan perlu atau tidaknya reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Bilamana dipandang tidak perlu reshuffle, Presiden tidak akan me-reshuffle kabinet," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, melalui pesan pendek kepada Tempo, Selasa, 1 Januari 2013. Menurut dia, evaluasi kinerja kabinet saat ini sedang dilakukan.
Adapun Presiden SBY telah meminta faktor-faktor yang membuat sejumlah kementerian terhambat atau terhalangi dalam mencapai target kinerja sepanjang 2012 agar ditelusuri. "Bila ada kelalaian, harus ada koreksi terhadap pejabat yang bersangkutan," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa.
Hasil evaluasi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) sepanjang 2012 menunjukkan ada beberapa kementerian yang berkinerja buruk lantaran capaian target kinerjanya kurang memuaskan.
"Ada satu-dua kementerian yang programnya tidak tercapai seperti keinginan kami," kata Kepala UKP4, Kuntoro Mangkusubroto, Kamis pekan lalu. Namun Kuntoro enggan menyebutkan kementerian yang kinerjanya rendah itu. Terakhir, SBY merombak kabinet pada 2011 lalu.
PRIHANDOKO