TEMPO.CO, Dhaka - Seluruh jadwal penerbangan di bandara internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh, Selasa, 8 Januari 2013, terhenti akibat mogok kerja perusahaan negara pengelola bandara, Biman. Akibatnya, ribuan penumpang domestik dan internasional telantar selama berjam-jam.
Serikat pekerja Biman menuntut kenaikan gaji, peningkatan insentif, dan pengangkatan ratusan pekerja kontrak menjadi pegawai tetap. “Setelah mereka mogok kerja, tak ada satu pun pesawat yang dapat tinggal landas,” kata Nazmul Anam, Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh.
Tiga pesawat internasional sempat mendarat pada pagi hari. “Tetapi penumpang ketiga maskapai hingga kini masih terdampar di bandara karena tidak bisa mengambil barang bawaan mereka,” ujar Anam.
Melihat kondisi tersebut, negosiasi antara serikat pekerja dan Kementerian Penerbangan Sipil langsung digelar. “Menteri Penerbangan Sipil sedang berada di bandara untuk berdialog dengan serikat pekerja,” tutur Khan Mosharraf Hossain, juru bicara Biman, kepada AFP.
Sedikitnya 40 penerbangan internasional lepas landas dari bandara tersebut setiap hari. Adapun 45 penerbangan internasional mendarat setiap hari.
L ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI