TEMPO.CO, Jakarta - Usai diumumkan resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo Notodiprojo mendapat tiga tugas dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah resmi dilantik Selasa, 15 Januari 2013, Roy akan mendapat tiga tugas dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tugas pertama, Roy harus bisa mengonsolidasikan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Apalagi, saat ini kasus Hambalang sedang menjadi perhatian publik dan masuk dalam proses di Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saya instruksikan kepada Menpora yang baru untuk mengkonsolidasikan jajarannya untuk memastikan Kementeri Pemuda dan Olahraga kembali menjalankan tugas yang baik, dan harapan saya, juga memiliki kinerja yang baik," kata SBY.
Roy juga mendapat mandat untuk mengulangi prestasi kontingen Indonesia menjadi juara umum pada SEA Games 2011 di SEA Games XXVII yang akan digelar di Myanmar pada Desember 2013.
"Tugas ketiga, saya meminta untuk bekerja sama dengan Komite Olimpiade Indonesia dan Komite Olahraga Nasional Indonesia untuk mengakhiri permasalah yang ada di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia," kata dia.
Roy, SBY melanjutkan, harus bisa berkomunikasi dengan baik terhadap FIFA, KOI, dan KONI untuk mengakhiri masalah persepakbolaan di Tanah Air. "Rakyat akan sangat marah bila ada kubu-kubu tertentu dalam sepak bola. Ini harus dilaksanakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga baru," kata SBY.
Lalu, bagaimana Roy Suryo menanggapinya? Ditemui usai dipanggil Presiden sekitar pukul 10.00 WIB tadi, Roy mengaku sudah diberitahu Presiden terkait tiga tugas utama tersebut. Dan ketiga poin penting ini akan menjadi prioritasnya menjalankan tugas sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Terkait kasus Hambalang, Roy memilih menyerahkan proses hukum kasus ini kepada institusi yang menangani, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi. "Jadi, Kemenpora tidak perlu direpotkan yang bukan urusannya," kata dia.
ARYANI KRISTANTI