TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandala Sakti, mengimbau kendaraan dari arah Jakarta menuju Merak keluar tol Balaraja-Barat karena banjir masih menggenang di KM 38, Balaraja, Kabupaten Tangerang. "Ini untuk mengurangi antrean kendaraan di titik banjir," ujar Manager Humas PT Marga Mandala Sakti, Rakhmatullah, kepada Tempo, Kamis, 17 Januari 2013.
Kamis pagi ini, kata Rakhmatullah, banjir masih menutupi badan tol di lajur lambat arah Jakarta dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Namun, pengelola belum menutup jalan tol ataupun pengalihan arus lalu lintas. "Karena prinsipnya, jalan masih bisa dilalui dengan aman," katanya.
Sejak Rabu kemarin, pengelola mengarahkan kendaraan berbadan besar seperti kontainer, truk dan bus melalui lajur lambat yang kondisi airnya lebih tinggi. Sedangkan kendaraan kecil jenis sedan dan minibus diarahkan menggunakan lajur cepat yang level airnya rendah. "Air memang berada di elevasi paling miring di jalan tol," katanya.
Menurut Rakhmatullah, banjir yang menggenang sejak Rabu kemarin terjadi karena adanya peningkatan arus air pada Sungai Cimanceuri-Balaraja yang melewati jalan tol Tangerang-Merak di KM 38. Dampak kejadian tersebut, genangan air dengan panjang sekitar 100 meter, dengan ketinggian 50-60 cm pada KM 38+500 jalan Tol Tangerang-Merak sehingga arus lalu lintas kendaraan yang melambat pada lokasi kejadian.
Pengelola jalan tol sudah menempatkan rambu lalu lintas dan rambu informasi menjelang lokasi kejadian, penyampaian informasi pada setiap gerbang masuk arah Jakarta, penyampaian informasi kepada radio-radio baik lokal maupun nasional, dan pengaturan lalu lintas di lokasi genangan.
JONIANSYAH